Ketapang, Polda Kalbar - Dalam upaya mencegah kebakaran hutan yang kerap
terjadi pada musim kemarau, Bhabinkamtibmas Desa Kuala Tolak Aipda Zulkifli
bersama sejumlah instansi terkait melaksanakan patroli gabungan di kawasan
hutan Kecamatan Matan Hilir Utara, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
Patroli ini bertujuan untuk memastikan tidak ada titik api yang dapat memicu
kebakaran hutan dan lahan, Jumat (28/02/2025) Pukul 15.00 Wib.
Patroli gabungan ini melibatkan personel dari Polsek Matan Hilir Utara,
TNI, Pihak Perusahaan PT KAL, serta petugas dari Dinas Kehutanan dan Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Kegiatan ini dimulai pada sore hari,
dengan menyusuri beberapa titik rawan kebakaran yang terletak di sekitar
kawasan hutan yang rentan terhadap timbulnya titik api.
Kapolsek Matan Hilir Utara, Iptu Meinardus Yudiansyah, yang turut
memimpin patroli, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah preventif
untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran yang dapat merusak ekosistem dan
membahayakan masyarakat sekitar.
“Kami bersama TNI Pihak perusahaan dan instansi terkait lainnya
memastikan hutan di wilayah ini aman dari ancaman api. Selain itu, kami juga
mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar,”
ungkap Iptu Meinardus Yudiansyah.
Sementara itu, salah satu warga Desa Kuala Tolak sdr Ali, menambahkan
bahwa patroli ini sangat penting guna menjaga kelestarian alam dan mencegah
terjadinya bencana alam yang dapat merugikan banyak pihak. Ia juga berharap,
semua warga dapat semakin sadar untuk tidak melakukan pembakaran hutan secara
ilegal yang dapat merusak lingkungan.
Patroli gabungan ini melibatkan penelusuran ke beberapa lokasi strategis
di hutan Matan Hilir Utara, menggunakan kendaraan patroli dan alat pemantau
titik api untuk mendeteksi potensi kebakaran. Tidak ditemukan adanya titik api
pada saat patroli berlangsung, namun pihak berwenang akan terus melakukan
pemantauan secara berkala.
Dengan adanya patroli ini, diharapkan dapat mengurangi risiko kebakaran
hutan yang sering kali meluas dan berdampak buruk pada lingkungan serta
kesehatan masyarakat.
Tim gabungan juga berencana
untuk meningkatkan kesadaran masyarakat melalui berbagai kegiatan sosialisasi
mengenai pentingnya menjaga kelestarian alam.