Ngopi Sambil Jaga Kamtibmas: Polres Sanggau Soroti Premanisme Berkedok Ormas


Humas Polres Sanggau - Suasana santai di Warung Kopi Pictum, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Senin pagi (7/4), berubah menjadi momen penuh makna ketika seorang personel Satuan Intelkam Polres Sanggau menggelar diskusi ringan dengan salah satu tokoh pemuda setempat.

Obrolan hangat di sudut warung itu membahas situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), khususnya terkait maraknya fenomena premanisme yang belakangan ini kerap dikaitkan dengan keberadaan organisasi masyarakat (ormas).

Dalam perbincangan tersebut, personel Intelkam menyampaikan keprihatinan terhadap munculnya oknum-oknum yang memanfaatkan nama ormas untuk melakukan tindakan tidak terpuji, seperti intimidasi, pungutan liar, hingga bentrokan antarkelompok.

Menurutnya, fenomena ini tidak hanya mencederai citra ormas itu sendiri, tetapi juga menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

“Pada dasarnya, ormas merupakan wadah yang sah dan positif untuk membina serta memberdayakan masyarakat. Namun sangat disayangkan, ada pihak-pihak yang justru menyalahgunakannya demi kepentingan pribadi dengan cara-cara yang menyerupai aksi premanisme,” ungkapnya dalam diskusi tersebut.

Menanggapi fenomena tersebut, Kepala Satuan Intelkam Polres Sanggau, AKP Suhartoto, menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pengawasan secara intensif terhadap aktivitas ormas yang ada di wilayah hukum Polres Sanggau.

Ia menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam melaporkan setiap tindakan mencurigakan yang mengatasnamakan ormas, terutama jika mengandung unsur pemaksaan atau kekerasan.

“Polri memiliki komitmen kuat dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di masyarakat. Kami tidak akan segan mengambil tindakan tegas terhadap siapapun yang mencoba menciptakan keresahan, apalagi dengan membawa-bawa nama ormas sebagai tameng. Ini tidak bisa ditoleransi,” tegas AKP Suhartoto.

Ia juga menyampaikan bahwa pihak kepolisian telah mengidentifikasi beberapa modus yang kerap digunakan oleh oknum yang mengatasnamakan ormas, seperti melakukan pemerasan terhadap pelaku usaha, penyalahgunaan atribut ormas dalam kegiatan ilegal, serta mengintimidasi masyarakat untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

Polres Sanggau berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap laporan yang masuk secara profesional dan sesuai prosedur hukum.

Lebih lanjut, AKP Suhartoto mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak takut melapor jika menemukan indikasi tindakan premanisme atau penyalahgunaan identitas ormas.

Menurutnya, menjaga kamtibmas bukan hanya menjadi tanggung jawab polisi, tetapi juga membutuhkan dukungan aktif dari masyarakat.

“Komunikasi yang terbuka dan kolaboratif seperti yang dilakukan di Warung Kopi Pictum ini adalah contoh baik dalam membangun kesadaran bersama.

Dengan keterlibatan semua pihak, kita bisa menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan kondusif bagi seluruh lapisan masyarakat,” tutupnya. (Dny Ard / Hms Res Sgu)

Postingan terkait: