Pontianak, Kalbar - Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Mabes Polri yang melaksanakan pengawasan dan pengecekan kondisi dan ketersediaan pangan di Kalimantan Barat dipimpin oleh Brigjen Pol Helfi Assegaf S.H., S.I.K., M.Si., Kamis (14/12).
Penyidik Utama Dittipideksus Bareskrim Polri yang didampingi Wakapolda Kalbar Brigjen Pol Roma Hutajulu, S.I.K., M.Si., selaku Kasatgas pangan daerah Polda Kalbar juga turut hadir Dir Reskrimsus Polda Kalbar serta pejabat dari instansi terkait lainnya baik dari dinas provinsi maupun kota pontianak yang targabung dalam satgas pangan Provinsi Kalimantan Barat.
Hasil pemantauan dilapangan terdapat Ada 4(empat) titik lokasi yang menjadi sasaran pengecekan dan pengawasan secara langsung oleh Tim satgas pangan, yakni Pasar Flamboyan, Pasar Kemuning, gudang penggilingan beras di Sungai Raya Dalam, dan Gudang Bulog yg terletak di jalan Adisucipto kota Pontianak.
Katim Satgas Pangan Mabes Polri, Brigjen Pol Helfi Assegaf S.H., S.I.K., M.Si., menyatakan, bahwa pengecekan dan pengawasan pangan, bahan pokok dan kebutuhan penting lainnya ini dilakukan dalam rangka antisipasi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2023.
Kita bersama-sama melakukan pengecekan dan pengawasan dalam rangka Nataru untum memastikan ketersediaan stok bahan pokok dan kebutuhan penting lainnya untum masyarakat tercukupi,” jelas Brigjen Pol Helfi.
Menurut Helfi Assegaf setelah melakukan pengecekan dan pengawasan secara langsung bersama-sama tim satgas pangan daerah Kalbar, stok bahan pangan dapat dinyatakan aman dan harga masih wajar dan stabil.
“Tidak ada yang menonjol, bahkan untuk harga cabe di pontianak termasuk yang paling rendah dibanding daerah lainnya di Indonesia, di sini ketersediaan cabe sendiri masih terpenuhi dan tercukupi, bahkan bisa memberikan pasokan ke daerah Kalteng,” ujar Brigjen Pol Helfi.
Untuk peningkatan kebutuhan masyarakat , Helfi menjelaskan, bahwa akhir-akhir ini mendekati perayaan natal dan tahun baru ada beberapa kebutuhan masyarakat yang mengalami peningkatan, yakni seperti peningkatan kebutuhan telur dan tepung serta beras dan hal itu tentunya masih wajar.
“Memasuki kegiatan perayaan Nataru, tentunya banyak sekali kebutuhan dan untuk harga memang ada kenaikan namun masih stabil, dan yang terpenting pasokan bahan pangan dan kebutuhan bahan pokok lainnya masih tercukupi,” tutup Brigjen Pol Helfi.