Wakapolres Sanggau Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila Tahun 2023 di Kabupaten Sanggau


Humas Polres Sanggau - Bertempat di halaman Kantor Bupati Sanggau dilaksanakan kegiatan Upacara Hari Lahir Pancasila tahun 2023 di Kabupaten Sanggau.

Kegiatan upacara dihadiri oleh Wakil Bupati Sanggau Drs. Yohanes Ontot, M.Si., Wakapolres Sanggau Kompol Novrial Alberti Kombo, S.I.K., M.A.P., perwakilan dari Kodim 1204 Sanggau, perwakilan dari Pengadilan Negeri Sanggau, dan perwakilan dari Kejari Sanggau. Adapun barisan peserta upacara yaitu Forkompimda, Perwira TNI/Polri, Anggota DPRD, SKPD, Kipan B Yonif 642/Kps, Kodim 1204 Sanggau, Polres Sanggau, Damkar Sanggau, Dinas Perhubungan Sanggau, Barisan BPBD Sanggau, dan Satpol PP Sanggau.

Bertindak selaku Inspektur Upacara Bupati Sanggau Paolus Hadi, S.IP, M.Si., Perwira Upacara Kabag SDM Polres Sanggau AKP Harsoyo, S.Mn, M.M, dan Komandan Upacara Iptu Supariyanto, SH.

Bupati Sanggau dalam kesempatan tersebut membacakan langsung Amanat dari Presiden Republik Indonesia dalam Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Jakarta pada tanggal 1 Juni 2023.

Dalam amanat tersebut Bupati Sanggau mengatakan Pancasila dan nilai-nilai yang dikandungnya merupakan falsafah dasar pandangan hidup bangsa, dasar negara, ideologi, kekuatan pemersatu bangsa, dan sumber segala sumber hukum negara. Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara merupakan meja statis yang menyatukan berbagai keragaman yang ada, sekaligus sebagai “bintang penuntun (leitstar) dinamis yang memandu kehidupan bangsa agar sesuai dengan cita-cita pendirian negara, mewujudkan masyarakat Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur”.

“Pancasila digali dan lahir dari bumi Indonesia menjadi konsensus nasional, untuk itu sudah selayaknya kita semua bangsa Indonesia mengaktualisasikan Pancasila, sehingga Pancasila senantiasa diamalkan dalam berbagai sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pancasila mengandung nilai-nilai etis yang berakar pada pengalaman faktual dan pengalaman akal serta pengalaman religius bangsa Pancasila melainkan Indonesia. Bukanlah realitas dengan wacana obyektif demikian, belaka, dengan legitimasi kuat baik secara filsafat, politis, historis maupun kultural.

“Keberadaan Pancasila merupakan anugerah dari Tuhan yang maha esa untuk bangsa Indonesia. Pengamalan nilai-nilai Pancasila merupakan perwujudan rasa cinta kepada tanah air sehingga dapat membangun bangsa dan negara yang lebih baik. Nilai-nilai Pancasila dapat diamalkan dalam bentuk sederhana, seperti saling menghargai, menghormati. Nilai-nilai bekerja berkat inklusivitas, sama, dan saling Pancasila dengan toleransi dan gotong royong, keberagaman yang ada menjadi berkah yang dirajut dalam identitas nasional Bhinneka Tunggal Ika,” ungkapnya.

“Hari lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni, memiliki makna bagi rakyat dan bangsa Indonesia, tidak hanya menjunjung tinggi Pancasila sebagai dasar negara ataupun tujuan berbangsa, namun turut menjadikan Pancasila sebagai pegangan dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila bukan hanya untuk dibaca dan didengar namun harus dipraktikkan dan diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga nilai-nilai Pancasila akan tertanam di dalam hati bangsa Indonesia,” tambah Bupati Sanggau.

Paolus Hadi menjelaskan Para pendiri negara (The Founding Fathers) telah berhasil mengidentifikasi kepribadian bangsa Indonesia yang kemudian dirumuskan kemajuan teknologi komunikasi yang begitu dalam suatu pandangan hidup yaitu Pancasila. Perkembangan situasi global yang ditandai pesat menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia.

“Nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat menjadi filter agar bangsa Indonesia tidak mengalami disorientasi di masa depan melalui rasa cinta terhadap bangsa sendiri, kita akan mengerti betapa pentingnya menegakkan dan mengamalkan Pancasila dalam berbagai sendi kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara. Pancasila tidak dapat digantikan dengan apa pun juga baik pada masa dulu, sekarang, dan masa yang akan datang,” ungkapnya.


Bupati Sanggau mengatakan saat ini bangsa Indonesia berhasil melewati masa kritis telah pandemi covid-19, hal ini membuktikan kekuatan Pancasila dan kekuatan bangsa Indonesia. ke depan, kita akan mewujudkan Indonesia emas 2045 dan impian Indonesia 2085, yaitu menjadi bangsa yang memiliki sumber daya manusia yang kecerdasannya mengungguli bangsa-bangsa lain di dunia; menjunjung tinggi pluralisme, berbudaya, religius dan menjunjung tinggi nilai-nilai etika; menjadi pusat pendidikan, teknologi, dan peradaban dunia; masyarakat dan penyelenggara negara yang bebas dari perilaku korupsi; terbangunnya infrastruktur yang merata di seluruh Indonesia; menjadi negara yang mandiri dan negara yang paling berpengaruh di asia pasifik; dan Indonesia menjadi barometer pertumbuhan ekonomi dunia.

“Tahun depan kita juga akan menghadapi pesta demokrasi serentak melalui penyelenggaraan pemilihan umum 2024. Untuk itu saya mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama menyukseskan pemilu yang jujur, aman, dan damai. Kita harus menjaga kerukunan dan keutuhan untuk menciptakan suasana yang kondusif sebagai wujud pengamalan nilai-nilai Pancasila,” pesannya.

“Jiwa dan roh Pancasila harus diaktualisasikan dalam cara berpikir, bertindak, dan berelasi setiap individu manusia Indonesia sehingga akan terwujud nilai solidaritas bangsa kita. Kemanusian dan setiap komponen bangsa harus menyadari pentingnya membangun karakter bangsa Pancasila, yang bersendikan nilai-nilai sebagaimana yang dikatakan bung karno bahwa nilai-nilai Pancasila dan nasionalisme harus terus dibangun dan diwariskan pada generasi selanjutnya,” tambahnya.

Dalam kesempatan ini, saya sampaikan bahwa angka stunting di Indonesia masih tinggi dan berada di atas ambang batas yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia (Who), yaitu 20% (Dua Puluh Persen). Untuk mengatasinya, saya mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bergotong royong menurunkan angka stunting di Indonesia. Hal ini merupakan kerja nyata pembumian Pancasila dan pengaktualisasian nilai-nilai luhur Pancasila.

Pada peringatan hari lahir Pancasila tahun 2023 ini, marilah kita bergotong membangun peradaban da royong pertumbuhan global. Mari kita berkomitmen untuk bersama-sama menanamkan, menegakkan, dan menjaga Pancasila dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Mari kita berkomitmen untuk bersama-sama menguatkan jati diri dan karakter bangsa, sikap dan perilaku patriotik, cinta tanah air, serta menjaga toleransi dan kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Mari kita gelorakan terus semangat Pancasila dari sabang sampai merauke, mulai dari miangas hingga pulau rote. Terus berkarya dan beraktivitas tanpa batas dengan kemajuan teknologi dan informasi untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan Indonesia yang akan membangun peradaban ke depan. semoga Indonesia menjadi bangsa besar yang disegani dunia tanpa kehilangan jati dirinya, Pancasila,” ujarnya.

Atas nama seluruh rakyat Indonesia, menyampaikan terima kasih dan saya penghormatan setinggi-tingginya kepada para founding fathers atas warisan luhur Pancasila yang kita nikmati sampai saat ini. Saya juga ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh generasi penerus bangsa yang telah menanamkan pemahaman dalam dan pengamalan bermasyarakat, bernegara.

Mengakhiri sambutan ini, Presiden RI mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama mengaktualisasikan nilai-nilai panbcasila dalam kehidupan keseharian kita. semoga melalui peringatan hari lahir Pancasila tanggal 1 Juni 2023 ini dapat lebih meningkatkan kinerja, membuat prestasi, membuat terobosan, dan menumbuhkan pembaharuan di tahun 2023 dan di tahun- tahun yang akan datang. Semoga Allah Subhanawataala Tuhan yang maha esa senantiasa memberikan perlindungan dan petunjuk kepada kita semua, untuk kejayaan bangsa dan negara.

Upacara Hari Lahir Pancasila tahun 2023 dilaksanakan untuk menguatkan semangat gotong royong pembumian Pancasila demi terwujudnya peradaban dan pertumbuhan global, mengobarkan semangat nasionalisme, persatuan, dan kesatuan Bangsa Indonesia dan mendorong aktualisasi Pancasila secara masif dan sistematis.

Postingan terkait: