Dua Hari Pencarian, Kru Tug Boat Tenggelam Ditemukan di Sungai Kapuas


Humas Polres Sanggau - Peristiwa kecelakaan kerja di jalur perairan kembali terjadi di Kabupaten Sanggau. Seorang kru kapal Tug Boat penarik Tongkang Tanjung Bahari 31 dilaporkan tenggelam di Sungai Kapuas, tepatnya di wilayah Dusun Sansat, Desa Sansat, Kecamatan Toba, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, pada Senin, 22 Desember 2025, sekitar pukul 15.30 WIB.

Korban diketahui bernama Nikola Rafigi Armando, laki-laki, kelahiran Tanjung Pinang, 26 Juni 2000, beragama Islam, yang bekerja sebagai kru kapal. Alamat korban tercatat di Jalan Kuantan Perum Kuantan, Desa Melayu Kota Piring, Kecamatan Tanjung Pinang Timur, Provinsi Kepulauan Riau.

Berdasarkan laporan awal yang diterima kepolisian, kejadian bermula saat korban tengah melakukan aktivitas menambatkan tali kapal ke pohon di tepian Sungai Kapuas. Dalam proses tersebut, korban diduga tersengat hewan air sehingga secara refleks terjun ke sungai dan kemudian tenggelam akibat kuatnya arus.

Mendapatkan laporan kejadian tersebut, personel Polsek Toba yang dipimpin Kanit Reskrim Polsek Toba segera berkoordinasi dengan Tim SAR Basarnas Pontianak untuk melakukan upaya pencarian terhadap korban di lokasi kejadian dan sekitarnya.
 
Pencarian dilakukan secara intensif dengan menggunakan speed boat dan sekoci penyelamat milik Basarnas, menyisir alur Sungai Kapuas dari titik awal korban dilaporkan tenggelam hingga beberapa kilometer ke arah hilir, dengan mempertimbangkan kondisi arus sungai.

Setelah dua hari pencarian, pada Rabu, 24 Desember 2025, sekitar pukul 09.00 WIB, tim gabungan akhirnya berhasil menemukan sesosok jenazah mengapung di tengah Sungai Kapuas, tepatnya di perbatasan Desa Sansat dan Kampung Baru, Kecamatan Toba, yang diduga kuat merupakan korban tenggelam.


Jenazah selanjutnya dievakuasi ke atas sekoci penyelamat dan dimasukkan ke dalam kantung jenazah yang telah disiapkan oleh Tim Basarnas Pontianak, sebelum dibawa ke Puskesmas Kecamatan Tayan Hilir untuk dilakukan pemeriksaan medis guna memastikan penyebab kematian.

Kapolsek Toba Iptu Arnold Rocky Montolalu, S.H., M.H., menyampaikan bahwa proses pencarian hingga evakuasi berjalan aman dan lancar berkat sinergi lintas instansi yang terlibat.

“Kami mengapresiasi kerja cepat dan solid tim gabungan Polsek Toba bersama Basarnas Pontianak sehingga korban dapat ditemukan. Seluruh tahapan dilakukan sesuai prosedur, dan situasi selama pencarian hingga evakuasi terpantau aman dan kondusif,” ujarnya.

Iptu Arnold Rocky Montolalu menambahkan bahwa pihak kepolisian juga telah berkoordinasi dengan kapten kapal untuk memastikan komunikasi dengan keluarga korban berjalan dengan baik, serta memastikan proses pemeriksaan medis dilakukan secara profesional sebelum jenazah diserahkan kepada pihak keluarga.

“Setelah pemeriksaan medis selesai, jenazah rencananya akan dibawa oleh pihak keluarga untuk dimakamkan di Batam. Kami turut menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban dan mengimbau para pekerja di sektor perairan agar selalu meningkatkan kewaspadaan dan keselamatan kerja,” tutupnya. (Dny Ard / Hms Res Sgu)

Postingan terkait: