Humas Polres Sanggau - Kapolsek Beduai AKP Eeng Suwenda bersama Forkompcam Beduai melaksanakan kegiatan pengawasan / monitoring Sembako Khususnya Minyak Goreng di Wilayah Kecamatan Beduai, Kamis (24/2).
Kegiatan diikuti oleh Danramil Beduai Serma C. Sihombing, Wakapolsek Beduai Ipda P. Sinurat, Kasi Trantib Kecamatan Beduai Sdr. Nurdin, Staf Trantib Kecamatan Beduai dan Personil Polsek Beduai.
Kapolsek Beduai mengatakan untuk Sasaran dari kegiatan tersebut diantaranya Alfamart, Indomaret dan beberapa toko Sembako yang berada di Kecamatan Beduai.
Dari hasil kegiatan tersebut, AKP Eeng Suwenda mengatakan untuk Alfamart Beduai, terdapat stok minyak goreng di gudang penyimpanan di temukan sebanyak 6 ( Enam) botol ukuran 1 Litter, namun belum di susun di Rak penjualan Minyak goreng dikarenakan karyawan Alfamart tersebut belum melaksanakan Receipt atau sinkron stok barang yang datang dengan stok barang dikomputer serta belum dilakukan penghitungan kembali barang tersebut.
“Terkait penjualan minyak goreng pihak Alfamart sudah mengikuti kebijakan dari perusahaan yaitu 1 orang dapat membeli 2 litter minyak goreng,” ucapnya.
Untuk di Indomaret Beduai, sambung Kapolsek, Stok Minyak goreng untuk saat ini sedang kosong dikarenakan belum ada pengiriman barang dari perusahaan,serta jika barang tersebut / minyak goreng tersebut datang akan langsung disusun di rak penjualan dan tidak boleh di simpan didalam gudang. Sedangkan di Toko milik Sdr. Iwan, untuk stok minyak yang akan dijual sedang kosong dan susah untuk mendapatkannya dikarenakan barang/minyak goreng tersebut sudah sangat langka di pasar.
AKP Eeng mengungkapkan kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka Pengawasan / monitoring sembako oleh Forkompicam Kec. Beduai terkait laporan informasi masyarakat terkait kelangkaan minyak goreng di wilayah Kecamatan Beduai.
“Tujuannya yaitu untuk menanggapi informasi masyarakat terkait kelangkaan stok minyak goreng di alfamart dan indomaret serta toko sembako milik masyarakat. Serta mengatasi tingginya harga minyak goreng dan sebagai bentuk upaya pemerintah menetapkan kebijakan satu harga minyak goreng baik yang premium mau pun kemasan sederhana setara Rp 14.000 per liter di wilayah Kecamatan Beduai,” ujarnya.
“Adapun kelangkaan minyak goreng dikarenakan 3 (tiga) bulan terakhir distributor mengurangi jumlah pasokan minyak goreng dikarenakan harga minyak goreng turun,” pungkasnya.