Humas Polres Sanggau - Kapolda Kalbar Irjen Pol Dr. Remigius Sigid Tri Hardjanto, SH, M.Si melakukan kunjungan kerja ke rumah dinas kediaman Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sanggau yang juga Wakil Bupati Sanggau Drs. Yohanes Ontot, M.Si di kediamannya, Sabtu (22/2/2020).
Kedatangan Kapolda Kalbar beserta rombongan disambut baik Ketua DAD Sanggau, Drs. Yohanes Ontot, M.Si didampingi isteri Ny. Yohana Kusbariah Ontot dan Sekjen DAD Sanggau, Urbanus, S.Sos beserta penggurus DAD Sanggau lainya.
Hadir juga Kapolres Sanggau, AKBP Raymond Marcellino Masengi, Dandim 1204/Sanggau, Letkol Inf Gede Setiawan, PJU Polda Kalbar dan PJU Polres Sanggau dan yang lainya.
Dalam kesempatan itu juga Kapolda Kalbar, Irjen Pol R Sigid Tri Hardjanto menyerahkan cinderamata kepada Ketua DAD Sanggau, Yohanes Ontot dan Sekjen DAD Sanggau, Urbanus.
Yohanes Ontot juga menyerahkan cinderamata berupa Mandau, shal dan kopiah khas Dayak kepada Kapolda Kalbar. Ketua DAD Sanggau, Yohanes Ontot mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Kapolda Kalbar atas kunjungannya. Ini merupakan ketadangan yang luar biasa dan pertama kali.
"Beliau meminta dan memohon bantuan kita semua sebagai masyarakat adat dayak Kabupaten Sanggau untuk membantu terutama tugas-tugas kepolisian, dalam hal bagaimana kita bersama-sama menjaga keamanan, ketertiban, daerah ini. Secara umum Kalbar dan secara khusus Kabupaten Sanggau," katanya.
Ontot menjelaskan, Ini menjadi panduan kita sebagai masyarakat adat untuk kita bersama-sama menjaga dan ketertiban daerah. Ini juga merupakan kebutuhan kita semua, apabila daerah ini aman tentunya semua kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan pemerintah, dan roda perekonomian masyarakat juga berjalan dengan baik.
"Oleh karena itu saya kira tak ada alasan lain sebagai lembaga yang manungi masyarakat adat dayak Kabupaten Sanggau, kita turut terlibat secara bertanggungjawab untuk menjaga keamanan, ketertiban daerah ini," ujarnya.
Ontot juga berharap agar kedepan pihak kepolisian juga memperhatikan kader dari masyarakat dayak di kepolisian yang sampai hari ini masih sangat terbatas.
"Tentunya memprioritskan masayarakat adat dayak, para pemuda pemudinya untuk bisa diterima baik di Akademi Kepolisian maupun Bintara. Ini harapan kita, tentunya mereka yang memenuhi syarat," tegasnya.
Untuk itulah, Ontot juga mengingatkan kepada masyarakat adat dayak terutama anak-anak muda kita untuk menghindari narkoba, kemudian terkait dengan radikalisme dan minuman keras."Dan bagaimana dia mengasah kemampuan dirinya," ujarnya. (dny ard)