Humas Polres Sanggau - Usai melaksanakan Giat Patroli Antisipasi dan Penanggulangan Karhutla di PT. BHD Kecamatan Meliau Kabupaten Sanggau, Kapolres Sanggau AKBP Suparno Agus Candra Kusumah, SH, S.I.K kembali ke Mapolres Sanggau.
Saat melintasi Kecamatan Parindu, Kapolres Sanggau beserta rombongan melakukan pengecekan titik api / hotspot berdasarkan titik koordinat 0.0840079N 110.40320179E di lahan yang berada di Dusun Empaong Desa Embala Kecamatan Parindu.
Pada saat tiba dilokasi api masih dalam keadaan menyala sehingga dilakukan upaya pemadaman api dengan menggunakan mesin robin yang dibawa oleh Anggota Sat Samapta Polres Sanggau.
Kapolres Sanggau menghubungi Kapolsek Parindu untuk membantu dan mencari identitas pemilik lahan untuk dilakukan pendataan.
Sekira Pukul 19.15 WIB api dapat dipadamkan oleh Kapolres Sanggau beserta Tim.
Selanjutnya Kapolres Sanggau beserta rombongan melakukan pengecekan titik api / hotspot berdasarkan titik koordinat 0.135747. 110.569984 di lahan yang berada di Jalan Sabang Merah Kelurhaan Bunut Kecamatan Kapuas.
Saat tiba dilokasi api sudah dalam keadaan padam yang dilakukan pemadaman oleh Tim Gabungan dari Polsek Kapuas, Kodim 1204/Sanggau, BPBD, Damkar dan Manggala Agni.
Adapun identitas pemilik lahan a.n. Abdul Ghonim, warga Jln Laverna-Sabang Merah Keurahan Bunut Kecamatan Kapuas dengan luas lahan yang terbakar sekitar 0,4 Ha.
Dalam kesempatan tersebut AKBP Suparno menghimbau kepada masyarakat jika ingin melakukan pembakaran membuka ladang untuk bercocok tanam boleh menghubungi tiga pilar Desa terlebih dahulu.
Kapolres juga menyampaikan himbauan untuk cegah bersama segala bentuk potensi karhutla kepada warga masyarakat.
AKBP Suparno menyebutkan bahwa peran serta masyarakat dalam mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan sangat besar.
“Warga yang bermukim dan berkerja sebagai petani atau pekebun, memiliki peran yang sangat besar dalam mencegah serta menanggulangi potensi kebakaran hutan dan lahan,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Lanjut Kapolres, saya mengajak warga masyarakat untuk berpartisipasi dalam melakukan upaya pencegahan Karhutla. “Salah satunya yakni dengan tidak membuka lahan dengan cara membakar,” pungkasnya.