Humas Polres Sanggau - Kecelakaan lalu lintas tunggal kembali terjadi di wilayah Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau. Seorang pemotor bernama D (29) tewas di tempat usai kendaraannya menabrak beton pembatas jembatan di Jalan Lintas Pengadang, Dusun Nengeh Teresung, Desa Pengadang, Kecamatan Sekayam, pada Kamis (23/10/2025) malam sekitar pukul 22.30 WIB.
Peristiwa tragis itu terjadi ketika korban yang mengendarai sepeda motor Yamaha Byson warna biru hitam tanpa nomor polisi melaju dari arah Desa Pengadang menuju Balai Karangan. Berdasarkan keterangan saksi di lokasi, korban diduga melaju dengan kecepatan tinggi hingga kehilangan kendali saat melintas di tikungan jembatan Nengeh Teresung.
Benturan keras pun tak terelakkan. Motor korban menghantam beton pembatas jembatan hingga menyebabkan pengendara terpental ke bawah jembatan.
Warga sekitar yang mendengar suara keras segera berlari ke lokasi dan menemukan korban dalam kondisi tidak sadarkan diri dengan luka parah di bagian kepala, rahang, dan lengan.
Korban diketahui mengalami luka pecah di bagian tengkorak kepala depan, patah di rahang bawah, serta patah pada lengan kanan. Petugas Piket Regu III Polsek Sekayam yang menerima laporan warga segera menuju lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi dan olah tempat kejadian perkara (TPTKP).
“Korban sudah dalam keadaan meninggal dunia saat kami tiba di lokasi. Selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Balai Karangan untuk pemeriksaan medis lebih lanjut,” ujar Kapolsek Sekayam AKP Sutikno, S.Sos., M.A.P., saat dikonfirmasi pada Jumat (24/10/2025).
Dijelaskan AKP Sutikno, hasil pemeriksaan awal menunjukkan bahwa penyebab kecelakaan diduga karena faktor kelalaian pengendara yang melaju dengan kecepatan tinggi di tikungan tajam. Selain itu, kondisi jalan yang minim penerangan di sekitar jembatan turut memperburuk situasi sehingga korban tidak sempat menghindar dari benturan.
“Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi, korban kehilangan kendali saat melaju di tikungan jembatan. Kecepatan tinggi serta kurangnya pencahayaan jalan diduga menjadi faktor utama terjadinya kecelakaan tersebut,” ungkapnya.
Polisi telah mengamankan sepeda motor korban sebagai barang bukti serta mencatat keterangan dua saksi, masing-masing Putra Anggara (19) asal Desa Kenaman, dan Albertho Fio Ronaldo (28), warga setempat yang pertama kali melihat kejadian.
Kapolsek menegaskan, pihaknya terus mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati dalam berkendara, terutama pada malam hari dan di jalur yang memiliki tikungan tajam.
“Kami mengingatkan agar pengendara tidak memacu kendaraan secara berlebihan. Keselamatan di jalan harus menjadi prioritas,” tegas AKP Sutikno.
Hingga kini, jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga di Dusun Sotok, Desa Sotok, Kecamatan Sekayam, untuk dimakamkan. Sementara pihak kepolisian masih melakukan pendalaman guna memastikan kronologi lengkap dan faktor teknis lain yang menyebabkan kecelakaan maut tersebut. (Dny Ard / Hms Res Sgu)

