Humas Polres Sanggau - Kapolres Sanggau
AKBP Raymond M. Masengi, S. IK, MH melalui Kapolsek Bonti Ipda Robin Talib,
S.Tr.K melakukan pengecekan bencana alam banjir di Dusun Labak desa Kampuh
Kecamatan Bonti, Senin (18/1) sore.
Kapolsek menuturkan ketinggian air yang merendam lingkungan penduduk di Dusun Labak Desa Kampuh Kecamatan Bonti, dengan ketinggian air 1,5 meter dari permukaan daratan tetapi untuk di rumah masyarakat rata-rata 35 cm - 1 meter atau setinggi lutut orang dewasa dikarenaka rumah warga yaitu rumah panggung dan untuk korban jiwa tidak ada
“Adapun Jumlah warga yang mengalami dampak banjir sebanyak 40 KK dan sampai saat ini belum ada warga yang mengungsi akibat banjir dan tidak ada korban jiwa,” kata Kapolsek.
Ditambahkannya, untuk saat sekarang situasi debit pasang air masih bertahan di kedalaman 1/2 meter-1 meter, yang menggenangi Rumah warga namun, dalam kondisi demikian Warga masih tetap bertahan untuk tetap tinggal di rumah dan tidak mau di evakuasi.
“Kami telah berkoordinasi dengan Forkompincam Kecamatna Bonti serta Satgas Penanggulagan Bencana Kecamatan Bonti sehingga bisa mengambil langkah-langkah penanggulangan banjir tersebut,” ujar Ipda Robin Talib.
Apabila intensitas curah hujan terus meningkat, tambah Kapolsek, maka debit air sungai sekayam akan semakin meluap dan menggenangi akses jalan dan pemukiman penduduk sehingga menghambat masyarakat dalam melaksanakan aktifitasnya dan harus mengungsi.
“Anggota Polsek Bonti akan selalu melakukan pengecekan dan monitoring serta melaporkan terkait perkembangan banjir tersebut sehingga dapat segera dilakukan penanggulangan dengan segera,” tukasnya.
Kapolsek menuturkan ketinggian air yang merendam lingkungan penduduk di Dusun Labak Desa Kampuh Kecamatan Bonti, dengan ketinggian air 1,5 meter dari permukaan daratan tetapi untuk di rumah masyarakat rata-rata 35 cm - 1 meter atau setinggi lutut orang dewasa dikarenaka rumah warga yaitu rumah panggung dan untuk korban jiwa tidak ada
“Adapun Jumlah warga yang mengalami dampak banjir sebanyak 40 KK dan sampai saat ini belum ada warga yang mengungsi akibat banjir dan tidak ada korban jiwa,” kata Kapolsek.
Ditambahkannya, untuk saat sekarang situasi debit pasang air masih bertahan di kedalaman 1/2 meter-1 meter, yang menggenangi Rumah warga namun, dalam kondisi demikian Warga masih tetap bertahan untuk tetap tinggal di rumah dan tidak mau di evakuasi.
“Kami telah berkoordinasi dengan Forkompincam Kecamatna Bonti serta Satgas Penanggulagan Bencana Kecamatan Bonti sehingga bisa mengambil langkah-langkah penanggulangan banjir tersebut,” ujar Ipda Robin Talib.
Apabila intensitas curah hujan terus meningkat, tambah Kapolsek, maka debit air sungai sekayam akan semakin meluap dan menggenangi akses jalan dan pemukiman penduduk sehingga menghambat masyarakat dalam melaksanakan aktifitasnya dan harus mengungsi.
“Anggota Polsek Bonti akan selalu melakukan pengecekan dan monitoring serta melaporkan terkait perkembangan banjir tersebut sehingga dapat segera dilakukan penanggulangan dengan segera,” tukasnya.