Humas Polres Sanggau - Kapolres Sanggau AKBP Suparno Agus Candra Kusumah, SH, M. AP kembali melaksakan kegiatan Jumat Curhat. Kali ini kegiatan dilaksanakan di Warung Kopi Menyadik Jl. A. Yani Kelurahan Ilir Kota Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau, Jumat (20/1).
Kegiatan dihadiri Wakapolres Sanggau Kompol Novrial Alberti Kombo, S.I.K, M.AP dan PJU Polres Sanggau, dihadiri oleh Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalbar Gusti Yusri, Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Kabupaten Sanggau Hermansyah, Ketua Persatuan Wartawan Sanggau (PEWARSA) Abang Indra, Ketua Persatuan Wartawan Kabupaten Sanggau (PWKS) Supandi, Ketua Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Sutrisno, Ketua Asosiasi Jurnalis Indonesia (AJI) Heri, serta para Wartawan /Jurnalis Kabupaten Sanggau.
Dalam sambutannya Kapolres Sanggau mengajak untuk selalu memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan YME, atas nikmat sehat dalam menjalankan tugas selaku Anggota Polri dan rekan-rekan sebagai Wartawan / Jurnalis.
“Jumat Curhat sudah beberapa minggu dilaksanakan untuk menerima saran pendapat dan usulan serta kritikan atas kinerja Polres Sanggau untuk membangun Polres Sanggau demi masyarakat yang kita cintai,” ucapnya.
“Diucapkan terima kasih atas kehadirannya dalam kegiatan ini, adapun yang akan disampaikan oleh rekan wartawan akan kami tampung dan respon secara cepat untuk ditindaklanjuti,” tutup Kapolres Sanggau.
Sementara Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dalam sambutannya menyambut baik kegiatan seperti ini untuk dilaksanakan oleh Kepolisian, merupakan kehormatan bagi para wartawan/jurnalis/media untuk dapat berdiskusi dengan Kapolres Sanggau terkait situasi Kamtibmas di wilayah Kabupaten Sanggau.
“Menjelang tahun politik, ekskalasi akan semakin Meningkat, saat sekarang sudah masuk pada tahapan, untum diketahui bahwa Politik Identitas di Kabupaten Sanggau kerawanannya cukup tinggi,” ungkapnya.
Gusti Yusri mengatakan bahwa Kabupaten Sanggau memilik posisi yang strategis, memiliki kerawanan tersendiri karena berbatasan langsung dengan Negara Malaysia dan terletak di jalur perlintasan antar Provinsi dan Kabupaten, hal ini menyebabkan rawan terjadinya kejahatan lintas daerah dan lintas Negara serta rawan laka lantas.
Sedangkan untuk di wilayah Kabupaten Sanggau memiliki potensi Perkebunan dan Pertambangan, hal ini selain meningkatkan Ekonomi juga meningkatkan kerawanan Kamtibmas, PETI menjadi isu yang sangat sentral, di wilayah Kabupaten Sanggau tidak ada areal pertambangan rakyat sehingga banyak muncul pertambangan liar.
“Pengucuran anggaran Dana Desa juga ada kerawanan, teman-teman wartawan kadang-kadang mendapat informasi tentang adanya yang mengaku wartawan menghubungi para Kades,” ungkapnya.
Gusti Yusri berharap antara rekan-rekan Media dan Polres Sanggau bekerjasama dengan baik, menitipkan teman-teman wartawan/jurnalis menjadi Mitra dengan Kepolisian.
“Saya meminta kepada Kapolres Sanggau agar sesekali melaksanakan kegiatan seperti ini di Keraton Pakunegara Tayan,” tukasnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab, antara lain dari Hermansyah selaku Ketua AMSI Kabupaten Sanggau.
Hermansyah mengungkapkan bahwa AMSI sangat berterima kasih kepada Kaporles Sanggau yang telah meluangkan waktu untuk pelaksanaan kegiatan ini.
“Sebagai informasi apabila kita masuk ke jalan Gajah Mada Kelurhaan Beringin pada pagi hari ketertiban lalu lintas sangat terganggu, ada para pedagang di pinggir jalan dan pembeli juga parkir di pinggir jalan, perlu dikomunikasikan dengan instansi terkait misalnya dijadikan forbidden jalan satu jalur pada jam-jam tertentu,” tukasnya.
Adapun tanggapan dari Kapolres Sanggau yakni akan kita atur agendakan untuk pelaksanaan kegiatan di Keraton Pakunegara Tayan, sekaligus untuk bersilaturahmi dengan Raja Tayan sekaligus sebagau ketua PWI Kalbar.
“Di Wilayah Perbatasan memang perlu penanganan lebih yang harus Polri laksanakan,” ucapnya.
Terkait Dana Desa, Kaporles Sanggau mengatakan pelaksanaan penggunaan Dana Desa beberapa waktu lalu ada arahan dari Jaksa Agung agar jangan sedikit sedikit dilakukan penindakan karena belum semua Desa mengerti akan aturan penggunaan Dana Desa, lebih baik dilakukan kegiatan preemtif dan preventif.
“Terkait PETI beberapa waktu lalu Polres Sanggau sudah melakukan penindakan terhadap PETI, di wilayah Kabupaten Sanggau tidak ada wilayah pertambangan rakyat,” ungkapnya.
Kemudian terkait situasi Politik, Polri siap mengamankan tahapan Pemilu 2024, Polri juga tidak Boleh terlibat dalam kegiatan Politik Praktis.
“Untuk laka lantas, akan kita respon dengan menempatkan personil Polri di Pos Subah,” tambahnya.
Kapolres Sanggau meminta kepada rekan-rekan wartawan adalah sebagai Mitra Polri untuk mendukung pelaksanaan Tugas Kepolisian.
“Terkait arus lalu lintas di jalan Gajah Mada khususnya di pagi hari karena adanya para pedagang di pinggiran jalan, akan kita lakukan penanganan secara tepat dengan Ploting Personil Polri mulai Besok, terkait rekayasa lalu lintas dan Pola penanganan akan dikoordinasikan terlebih dahulu dengan Instansi terkait dalam hal ini Pol PP dan Dinas Perhubungan,” pungkasnya.
Kegiatan Jumat Curhat dilaksanakan sebagai sarana bagi Polri untuk menerima informasi berbagai persoalan, keluhan, saran, masukan dan kritik terkait Kamtibmas untuk ditindaklanjuti guna mewujudkan Transformasi Polri yang Presisi.