Polres Sanggau gelar Jumat Curhat di Keraton Paku Negara Tayan Hilir


Humas Polres Sanggau - Dalam rangka membangun komunikasi untuk menyerap dan menampung informasi dari masyarakat, guna menciptakan situasi Harkamtibmas yang kondusif wilayah Kabupaten Sanggau, Polres Sanggau kembali menggelar Kegiatan Jumat Curhat.

Kegiatan Jumat Curhat kali ini dilaksanakan di Keraton Paku Negara Tayan Hilir Desa Pedalaman Kecamatan Tayan Hilir Kabupaten Sanggau bersama Ormas, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Tokoh Adat di Kecamatan Tayan Hilir.

Hadir dalam kegiatan Kapolres Sanggau AKBP Suparno Agus Candra Kusumah, S.H. S.I.K, beserta PJU, Pangeran Raja Keraton Pakunegara Tayan Gusti Yusril, S.H beserta Kerabat Keraton, Forkompincam Kecamatan Tayan Hilir, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda, Perwakilan Perusahaan-Perusahaan dan Masyarakat Kecamatan Tayan Hilir Kabupaten Sanggau.

Dalam sambutannya Gusti Yusril menyampaikan ucapan selamat datang dan Ucapan terimakasih kepada Polres Sanggau, yang telah menempatkan Keraton Paku Negara Tayan Hilir sebagai tempat pelaksanaan silahturahmi.

“Kami sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan Jumat Curhat yang dilaksanakan Polsek Tayan Hilir dan Polres Sanggau ini,” katanya.

Ia berharap kegiatan jumat curhat yang dilaksanakan pada hari ini bisa dimanfaatkan dengan baik guna menyampaikan permasalahan yang terjadi di Kecamatan Tayan Hilir Kabupaten Sanggau.

Pangeran Raja Keraton Pakunegara Tayan menjelaskan bahwa wilayah Kecamatan Tayan Hilir merupakan wilayah yang strategis dan Jalur perlintasan Provinsi dengan kerawanan laka lantas maupun peredaran narkotika juga cukup tinggi.

Adapun wilayah Kecamatan Tayan Hilir Konflik agraria dan pertanahan cukup tinggi dikarenakan banyaknya lahan perkebunan di Kecamatan Tayan Hilir.

“Saya menghimbau kepada para peserta untuk mendukung program Kapolres yang baru agar Kabupaten Sanggau tetap aman dan kondusif,” tukasnnya.

Sementara Kapolres Sanggau dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Raja Keraton Paku Negara Tayan Hilir selaku tuan rumah yang telah memfasilitasi program kegiatan Jum’at Curhat Polres Sanggau.

“Silahturahmi ini kita laksanakan dalam rangka perkenalan serta menyerap informasi dari masyarakat,” ucapnya.

Dalam ksempatan tersebut, Kapolres Sanggau mengajak peserta giat Jumat Curhat untuk bekerjasama / bersinergi / berkolaborasi dengan masyarakat dalam menjaga situasi Kamtibmas di Kabupaten Sanggau.

“Pada program kegiatan Jumat Curhat kali ini, Polres Sanggau siap menampung informasi, keluhan serta kritikan yang diberikan oleh masyarakat. IInformasi yang di sampaikan akan segera di tindak lanjuti oleh Polsek Tayan Hilir dan Polres Sanggau,” tukasnya.

Dalam kegiatan Program program belanja masalah / menjaring informasi, Kepala Desa Kawat Sdr. Albukhori menyampaikan Apresiasi dengan dilaksanakannya Jumat Curhat sehingga masyarakat bisa memberikan saran, masukan dan informasi yang terjadi di wilayah Kecamatan Tayan Hilir.

“Kerawanan laka lantas di wilayah Kecamatan Tayan Hilir sangat meningkat yang sangat di rawankan ialah mobil Tangki di Kecamatan Tayan Hilir tonasenya cukup rawan dan kendaraan angkutan sawit yang tidak menggunakan jaring,” ucapnya.

Terkait Narkoba, Ia mengatakan memang tingkat kerawanan cukup tinggi dan kami dari tingkat Desa dianggap sebagai supermen bisa menyelesaikan semua masalah dengan keterbatasan kami.

Sedangkan masalah konflik agraria dengan masuknya perusahaan memang dapat menjadi konflik dan kami berusaha untuk meminimalir agar tidak terjadi konflik masalah agraria dan adapun masalah masih bisa kita mediasi dalam menyelesaikan masalah tersebut.

Adapun Tanggapan Kapolres Sanggau yakni menyampaikan terima kasih atas masukannya terkait laka lantas kami sudah berbuat dan Pos Subah sudah kami isi kembali dan sudah aktif apabila terjadi laka lantas bisa menghubungi pos tersebut.

Terkait Kenakalan Remaja, AKBP Suparno mengatakan ini merupakan tanggung jawab orang tua dan kita semua, akan dilaksanakan sosialisasi tingkat desa tingkat dusun, kepada orang tua melalui sekolah.

“Disiplin dan taat berlalu lintas untuk mengurangi angka kecalakan lalu lintas,” pesannya.

“Kepada Kapolsek Tayan Hilir agar ditindak lanjuti dan koordinasi dengan pengelola CPO dan angkutan TBS Terkait Jam operasional kendaraan tersebut,” ucapnya.

Terkait Narkoba Kapolres Sanggau mengatakan bahwa jaringan Narkoba terputus, jangan pernah bosan untuk mendeklarasikan berantas Narkoba.


“Saya juga meminta kerjasamanya dari masyarakat untuk kinerja Polri,” pintanya.

Sementara Ustadz Ahmad Fauzi  dalam kesempatan tersebut meminta kepada anggota Polsek Tayan Hilir agar berjaga di jalan untuk mengatur dijalan pada saat anak-anak sekolah masuk dan pulang sekolah serta perusahaan keluar.

Ia juga mengatakan Adanya Anggota Polisi yang berpakaian dinas nongkrong tidak pada tempatnya, dan adanya peredaran Narkoba dari Luar melalui jalur air kapal yang dari luar Tayan.

Tanggapan Kapolres Sanggau yakni terkait pengaturan di jalan karena kekurangannya Anggota Polres Sanggau sehingga belum dapat dioptimalkan.

“Kami akan menindak apabila ada anggota yang melakukan pelanggaran atau Melanggar Hukum dan apabila dari Polri ada kesalahan mohon tegur untuk yang lebih baik,” ucap AKBP Suparno.

Sdr. Hendra Suwaka Als Atot dalam menyampaikan bahwa di perusahaan Bauksit Tayan adanya rumah warga dilanjutkan dari kades pedalaman Sunarto memohon untuk dimediasi adanya pengalian tanah yang limbahnya masuk ke rumah warga sehingga aliran air bersih terganggu.

Untuk pelaku pencurian TBS (Tandan Buah Sawit) apakah harus dihukum dan dipenjara tidak dilakukan Restorative Justice (RJ), Meminta Satu Desa Satu Bhabin, adanya anggota Polsek yang menjadi ketua RT 18 an. Aipda Toni Kuswoyo mohon diperhahankan.

Dari Srd. Jumadi menyampaikan meminta sosialisasi di sekolah-sekolah, Adanya usaha yang menghidupkan musik keras sampai larut malam sehingga mengganggu masyarakat.

Sementara Raja Tayan Gusti Yusril meminta untuk Aktifkan kembali Saka Bhayangkara di tingkat Polres maupun Polsek.

“Adanya anak-anak yang bertaruh balapan, kami mohon adanya arena balapan/circuit untuk anak-anak tersebut untuk menyalurkan bakatnya,” pintanya.

Dalam tanggapannya. AKBP Suparno menyampaikan Secepatnya akan dilakukan mediasi antara pihak Terkait limbah yang terdampak kepada masyarakat.

Terkait dengan Satu Desa Satu Bhabin, Kapolres Sanggau mengatakan bahwa Polres Sanggau saat ini kekurangan personil sehingga tidak mencukupi untuk Satu Desa Satu Bhabinkamtibmas.

Untuk Pencurian TBS, Penegakan hukum harus ada pelapor dan pelapor membuat Surat pelaporan supaya kami bisa menindak lanjuti kasus yang dilaporkan. Sementara untuk Narkoba tidak ada ampun tetap kami tindak lanjuti tidak adanya Restorative Justice (RJ).

“Kenakalan remaja harus antisipasi sejak dini/ dari awal, akan kami sosialisasikan Bahayanya narkoba dan laka lantas di sekolah sekolah dan masyarakat,” katanya.

“Terkait pelayanan SIM kemarin sudah dilaksanakan Kegiatan SIM keliling dan pembuatannya jangan dipermudah harus Sesuai dengan mekanisme pembuatan SIM,” tambahnya.

Kapolres Sanggau juga meminta agar mengatur kegiatan jam operasional hiburan malam jangan sampai masyarakat merasa terganggu.

Sementara Ketua Masjid Nurul Huda Sdr. Usman Soliqin Meminta pembuatan SIM keliling, apakah harus ada tes psikologi, adanya tes tertulis, dan berapa biaya pembuatan SIM.

Tanggapan Kapolres Sanggau yakni Kemarin sudah dilaksanakan pembuatan SIM keliling di Kecamatan Tayan Hilir.

“Bahwa adanya test pesikologi tersebut yang sudah diatur Undang-undang, dan adanya PNBP sesuai dengan ketingkatan pembuatan SIM,” ucapnya.

Perwakilan dari PT. ICA Sdr. Heri menyarankan agar dalam pelaksanaan test pembuatan SIM agar bisa dilayani di Polsek tidak mesti harus ke Polres.

Tanggapan Kapolres Sanggau yakni terkendala mekanisme dan teknis pembuatan SIM, harus ada sertifikasi dan penguji sekabupaten hanya dua untuk pembuatan SIM, apabila yang sudah melaksanakan tes SIM gagal maka kemudian hari bisa datang kembali dan akan dibantu oleh petugas dan belajar melalui Bimbel di Polres Sanggau untuk pembuatan SIM.

Postingan terkait: