Humas Polres Sanggau - Dalam rangka memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, dan akuntabel di lingkungan Kepolisian, Tim Itwasda Polda Kalimantan Barat melaksanakan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) tahun 2025 terhadap tiga satuan kerja sekaligus, yakni Polres Sanggau, Polres Landak, dan Polres Sekadau.
Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 25 Juni 2025 bertempat di Aula Graha Wira Pratama Polres Sanggau, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Beringin, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau.
Evaluasi tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Tim II Parik 3 Itbid 2 Itwasda Polda Kalbar, AKP Dwi Harjon, S.H., yang hadir bersama tim dan didampingi Kabag Log Polres Sanggau, AKP Suwanto, S.H. Hadir pula para pejabat utama dari ketiga Polres yang menjadi objek evaluasi, termasuk para Kasat dan perwakilan Bag, Sat, dan Sie.
Kegiatan dimulai pada pukul 08.40 WIB dengan pembukaan dan penyampaian arahan dari Tim Itwasda Polda Kalbar.
Dalam arahannya, AKP Dwi Harjon menekankan pentingnya pelaksanaan evaluasi ini sebagai upaya meningkatkan kualitas pelaporan kinerja, efisiensi anggaran, dan akuntabilitas publik di tubuh Kepolisian, sesuai amanat reformasi birokrasi.
“Kegiatan ini bukan sekadar pemeriksaan administrasi, tetapi lebih jauh adalah upaya kita bersama untuk memastikan bahwa program kerja yang direncanakan benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat serta dapat dipertanggungjawabkan secara akuntabel,” ujarnya.
Evaluasi AKIP tahun 2025 ini merujuk pada regulasi terbaru, yaitu Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 88 Tahun 2021 tentang Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Setelah sesi pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pendalaman terhadap data dan dokumen dari masing-masing satuan kerja. Tim evaluator menelaah berbagai laporan program kerja, hasil capaian kinerja, penggunaan anggaran, serta efektivitas implementasi program-program prioritas Kepolisian di wilayah hukum masing-masing.
AKP Dwi Harjon juga menambahkan bahwa evaluasi ini merupakan instrumen penting dalam membentuk budaya kerja yang berorientasi pada hasil, bukan sekadar formalitas pelaporan.
Ia berharap seluruh satuan kerja dapat menjadikan kegiatan ini sebagai pemicu untuk terus berbenah dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“Kami harap hasil evaluasi ini menjadi cermin dan bahan perbaikan. Tidak ada satuan kerja yang sempurna, tapi dengan komitmen dan keterbukaan, semua bisa lebih baik,” tegasnya.
Selama pelaksanaan kegiatan, seluruh rangkaian berlangsung dalam suasana aman, tertib, dan penuh semangat kolaboratif. Para peserta menunjukkan keseriusan dalam menyajikan data serta menjawab pertanyaan dari tim evaluator secara terbuka dan konstruktif.
Dengan terselenggaranya evaluasi ini, diharapkan dapat mendorong peningkatan kinerja internal Kepolisian, khususnya dalam aspek transparansi, akuntabilitas, serta sinergi lintas satuan kerja di wilayah Polda Kalbar demi terwujudnya pelayanan publik yang berkualitas dan berintegritas. (Dny Ard / Hms Res Sgu)