Kapolres Sanggau Orang pertama di Kabupaten Sanggau yang disuntik Vaksin Covid-19


Humas Polres Sanggau - Komitmen untuk menekan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sanggau terus dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Sanggau dan dibuktikan dengan dilaksanakannya vaksinasi perdana Covid-19 yang dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Sanggau, Senin (1/2).
 
Kegiatan tersebut di hadiri oleh Bupati Sanggau Paolus Hadi, S.Ip, M.Si, Wakil Bupati Sanggau Drs. Yohanes Ontot, M.Si, Ketua DPRD Sanggau Jumadi, S.Sos, Sekda Sanggau Ir. Kukuh Triyatmaka, MM, Kapolres Sanggau AKBP Raymond M. Masengi, S.IKMH, Dandim 1204/Sanggau, Letkol Inf. Affiansyah, SP, Ketua Pengadilan Negeri Sanggau Cipto Hosari Parsaoran Nababan, SH, MH, Pangeran Ratu Surya Negara Sanggau Drs. H. Gusti Arman, M.Si, Forkopimda Kab. Sanggau, Kepala OPD Kab. Sanggau, Ketua Ormas Kab. Sanggau, Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Tim Medis DiRSUD MTh. Djaman Sanggau dan Puskesmas.
 
Vaksin yang dikeluarkan dari Instalasi Farmasi Kab. Sanggau berjumlah 23 VIAL untuk dilakukan Vaksinasi terhadap 21 orang Pejabat Publik yang telah melewati Skrinning Vaksinasi, hanya 12 orang yang layak Vaksinasi Covid-19 Sinovac.
 
Vaksinasi perdana Covid-19 diberikan kepada unsur Forkopimda Kabupaten Sanggau dan Tokoh Masyarakat sebagai motivasi bagi masyarakat bahwa vaksin yang digunakan itu aman.
 
Untuk itu, Bupati Sanggau dalam sambutannya berharap agar para penerima vaksin Covid-19 perdana menjadi contoh kepada masyarakat agar tidak usah takut divaksin.
 
“Hari ini 10 pejabat Esensial dan 2 orang tambahan melaksanakan Vaksinasi Covid-19 Sinovac sesuai hasil Skrinning yang layak untuk dilakukan Vaksinasi. Ada 16 Kreteria harus dipenuhi, Layak, tidak Layak dan ditunda,” ucap PH sapaan akrab Bupati Sanggau.
 
Ditambahkannya, Pendistribusian Vaksin di Kecamatan hari ini dilaksanakan dan segera lakukan Skrinning terhadap Nakes. Sesuai Intruksi Presiden Vaksinasi Covid-19 wajib dilaksanakan bagi pejabat Publik.
 
“Saya ucapkan selamat bagi yang layak melaksanakan Vaksininasi Covid-19 Sinovac,” ujarnya.
 
Kapolres Sanggau meminta agar semua pihak ikut mensukseskan program vaksinasi ini, sebagai salah satu upaya menangkal penyebaran Covid-19.
 
Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya dengan informasi hoax di media-media sosial, yang menyatakan vaksin sinovac membahayakan orang yang divaksin.
 
“Jangan mudah percaya berita-berita hoax tentang vaksin. Buktinya saya baik-baik saja, tetap sehat setelah divaksin,” ucapnya.
 
Menurut Kapolres Sanggau, setelah divaksin, ada masa observasi sekitar 30 menit yang dipantau tim medis, untuk mengetahui apakah ada reaksi tertentu dari vaksin itu.
 
“Jadi saya sampaikan kepada Masyarakat tidak perlu takut untuk divaksin,” ujarnya
 
Vaksin ini berguna untuk meningkatkan kekebalan tubuh (imun) terhadap Covid-19, setelah disuntik vaksin kita semua hendaknya tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan (Prokes) yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Postingan terkait: