Pimpin Apel Gelar Perlengkapan dan Personil Dalam Rangka Antisipasi Karhutla di Kecamatan Meliau Ini yang Disampaikan Karoops Polda Kalbar


Humas Polres Sanggau - Bertempat di di lapangan Kantor perusahaan perkebunan kelapa sawit PT. BHD (Bintang Harapan Desa) Dusun Sungai Mayam Desa Sungai Mayam Kecamatan Meliau telah dimulai kegiatan Apel Gelar Perlengkapan dan Personil dalam rangka Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Predictive Policing), Sabtu (20/2).
 
Kegiatan dihadiri Kapolda Kalbar diwakili Karoops Polda Kalbar Kombes Pol Suyanto, S.IK, M.Si, Kasubbag Bin Lat Ops Biro Operasional Polda Kalbar AKP Idris Bakkara S.IK, MH, Wakapolres Sanggau Kompol Agus Dwi Cahyono, S.IK, M.AP, Kabagops Polres Sanggau Kompol Novrial Alberti Kombo, S.IK, M.AP, Kasat Sabhara Polres Sanggau Akp Sri Mulyono, Camat Meliau diwakili oleh Kasi Pol PP Deden, Kapolsek Meliau Iptu Nana Supriatna beserta anggota, Danramil Meliau diwakili oleh Babinsa Sertu Kusnadi beserta anggota, Ketua MABM Kecamatan Meliau Raden Jemali, Para Kepala Desa se-Kecamatan Meliau, Tagana (Taruna Siaga Bencana) Kecamatan Meliau, Satgas Siaga Api PT. BHD, Para Ketua KUD PT. BHD dan Para Satpam PT. BHD.
 
Pelaksanaan Apel Gelar Perlengkapan dan Personil dalam rangka Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Predictive Policing) di pimpin oleh Karoops Polda Kalbar.
 
Dalam arahannya Kombes Pol Suyanto menyampaikan permohonan maaf dari Kapolda Kalbar tidak dapat menghadiri pelaksanaan kegiatan mengingat kondisi cuaca berkabut sehingga tidak memungkinkan untuk mendaratkan helikopter di Kecamatan Meliau serta penyampaian perintah dari Kapolda Kalbar kepada Karoops untuk mewakili beliau.
 
“Saya mengucapkan banyak terima kasih khususnya kepada manajemen PT. BHD, Muspika Meliau, dan segenap pihak atas terselenggaranya kegiatan apel ini,” ucapnya.
 
Suyanto juga meminta kerjasama dari seluruh stakeholder dalam mencegah dan menanggulangi terjadinya karhutla, khususnya para tokoh adat di tingkat desa agar turut mencegah terjadinya karhutla dengan cara turut memberikan himbauan kepada masyarakat yang hendak berladang agar tidak melakukan pembakaran lahan mengingat dampak negatif yang ditimbulkan yaitu matinya mikro organisme akan berakibat pada hilangnya unsur hara, kerusakan tanah yaitu tanah menjadi padat dan pecah-pecah, asap hasil pembakaran menimbulkan polusi udara yang akan mengganggu transportasi udara, darat, dan air, serta memicu timbulnya penyakit ISPA.
 
“Saya menghimbau agar kesiapan para personil yang telah tergabung dalam satgas siaga api serta sarana prasarana pemadam api dalam keadaan terawat dan siap dipergunakan apabila ditemukan hotspot di wilayah masing-masing.
 
Ia juga menghimbau kepada Perusahaan agar berperan aktif dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla melalui peningkatan koordinasi terhadap Muspika Meliau dan kerjasama dengan masyarakat agar segera tanggap apabila memperoleh informasi terjadinya karhutla dan turut membantu penanaman lahan milik masyarakat tanpa membakar sehingga tercipta simbiosis mutualisme antara perusahaan dengan masyarakat.
 
“Dimasa Pandemi Covid-19 saya minta agar masyarakat tetap menjaga kesehatan melalui penerapan Protokol Kesehatan sesuai dengan himbauan Pemerintah,” ajak Suyanto.
 
Setelah pelaksanaan Apel kemudian dilanjutkan dengan Pengecekan terhadap sarana prasana pencegahan dan penanggulangan Karhutla milik PT. BHD, Pengecekan layar Pemantau Karhutla yang terpasang di Kantor PT. BHD serta kegiatan Ramah-tamah antara Karoops Polda Kalbar, PJU Polres Sanggau, Muspika Meliau, dan manajemen PT.BHD.

Postingan terkait: