Humas Polres Sanggau - Usai memberikan arahan kepada Personil Polsek dan Koramil Meliau, Kapolres Sanggau AKBP Suparno Agus Candra Kusumah melaksanakan kegiatan Tatap Muka dan Silaturahmi bersama Para Tokoh Masyarakat dan Ormas Kecamatan Meliau.
Kegiatan dihadiri Camat Meliau / Ketua DAD Kecamatan Meliau Tang, S.Sos, Ketua Ormas MABM Kecamatan Meliau Raden Jemali, Ketua Seruling Senja Kecamatan Meliau Sdr. Yusuf, Banser Kecamatan Meliau Joni Ependi dan Junaidi, Ketua FKUB Kecamatan Meliau Tosia Yakob, Ketua POM Kecamatan Meliau Bambang, A.Md, IKBM Kecamatan Meliau Ust. M. Rinto, Ketua PDKS Kecamatan Meliau Agus, Tokoh Masyarakat Kecamatan Meliau Rodi Susianto, Ormas Pemuda Taruna Melayu Meliau Sukarmin, Ketua Paguyuban Pasundan Kecamatan Meliau Faisal serta Purnawirawan Polri Sarjiman, B. Pasaribu dan M. Suyadi.
Dalam kegiatan tatap muka dan silaturahmi tersebut, Kapolres Sanggau Perkenalan singkat Riwayat Hidup dan Jabatan.
AKBP Suparno mengatakan bahwa dilaksanakannya kegiatan Kunker dalam rangka mengetahui secara langsung situasi dan kondisi dilapangan, sekaligus bisa menyerap informasi, saran dan kritik dari masyarakat.
“Sinergitas unsur Pimpinan Forkopimcam di Kecamatan Meliau sudah terjalin dengan baik, hal ini semakin mempermudah dalam bekerjasama dan saling berkolaborasi,” ucapnya.
“Saya mohon maaf atas keterlambatan hadir di Kecamatan Meliau, hal ini disebabkan karena ada kunjungan dan kegiatan dari Polda Kalbar yaitu Karo SDM beserta Rombongan di Polres Sanggau sehingga harus menghadiri dan mendampingi kegiatan dimaksud,” ungkapnya.
Saat ini Polres Sanggau sudah membuka layanan / ruang komunikasi seluas-luasnya yaitu dengan mencantumkan no HP Kapolres beserta PJU Polres Sanggau dibanner yang dipasang di setiap wilayah Polsek jajaran Polres Sanggau.
“Kami siap menerima, saran, kritik, informasi dan masukan terkait dengan kinerja maupun aduan, hal ini untuk mempermudah dalam bekerja sehingga masyarakat dapat terlayani dengan baik dan aduan yang disampaikan segera direspon,” tambah Kapolres Sanggau.
Tamu undangan yang hadir dalam kegiatan hari ini adalah Para Tokoh yang dituakan dan menjadi magnetnya masyarakat dalam menampung keluhan dari masyarakat. Dengan adanya layanan dan ruang komunikasi tadi, kami siap menampung segala bentuk informasi dan kritikan serta saran dengan tujuan memberikan yang terbaik dalam melayani masyarakat.
“Silahkan tegur saya Pribadi apabila terdapat kekeliruan maupun kesalahan, dan jangan sungkan, kami siap menerima kritikan tersebut. Saya juga memohon kerjasamanya kepada seluruh unsur dan element masyarakat dalam menjaga dan menciptakan Sitkamtibmas yang kondusif disetiap wilayah,” tutupnya.
Dalam kegiatan sesi tanya jawab, Camat Meliau sekaligus Ketua DAD Kecamatam Meliau menyampaikan jumlah penduduk di Kecamatan Meliau hampir 51.000 jiwa, dengan jumlah Desa sebanyak 19 Desa, terkait dengan adanya permasalahan di Wilayah Kecamatan Meliau.
“Setiap tanggal 20 tiap bulannya yaitu agenda pertemuan dengan para kades yang dihadiri juga oleh unsur Forkopimcam yaitu evaluasi tentang berbagai hal maupun masalah yang terjadi di Desa, apabila terdapat suatu permasalahan bisa segera kami ketahui dan mencari solusinya,” ucapnya.
Camat Meliau juga mengatakan setiap 2 bulan dilaksanakan agenda pertemuan FKUB Kecamatan Meliau yaitu pembahasan tentang permasalahan / persoalan agama, suku maupun etnis apabila terdapat kami segera menyelesaikannya termasuk permasalahan batas desa antara Desa Meranggau dan Desa Cupang yang tempo hari isu tersebut sempat beredar dan hal ini segera kami tindak lanjuti bersama dengan unsur Forkopimcam untuk menyelesaikan permasalahan serta didapatkan hasil kesepakatan yang baik.
“Terkait dengan masih adanya aktifitas PETI di Dusun Sebude Desa Kuala Rosan, mohon kiranya ada upaya dan tindakan dari Polres Sanggau guna memberikan efek jera bagi pelaku, hal ini sudah pernah kami selesaikan dengan penyelesaian berupa tindakan sangsi adat, namun sekarang para pelaku tersebut mengulangi dan beraktifitas kembali,” pintanya.
Kecamatan Meliau merupakan Kecamatan yang penduduknya Multi Etnis, serta kerjasama maupun kolaborasi yang ada saat sekarang ini antara Forkopimcam maupun Ormas-ormasnya sudah terjalin dengan sangat baik serta selalu bersinergi dalam menjaga sitkamtibmas tetap kondusif.
“Sehubungan dengan maraknya aksi pencurian sawit, perlu adanya sinergitas dalam penanganannya, apabila masih di bawah 2,5 juta bisa kita berikan tindakan berupa sangsi adat dan apabila lebih dari 2,5 juta perlu ada penanganan lebih lanjut,” tutupnya.
Dalam tanggapannya Kapolres Sanggau berterimakasih atas kolaborsi dan kerjasama seluruh element masyarakat, ormas dan Forkopimcamnya yang sudah menjaga dan memelihara Sitkamtibmas tetap kondusif di Kecamatan Meliau.
“Terkait dengan aktifitas PETI akan ada upaya yang kami laksanakan, menjadi catatan dan agenda yang harus kami laksanakan,” ucapnya.
Terkait dengan aksi pencurian sawit, AKBP Suparno mengatakan sudah menerima masukan dari beberapa tokoh masyarakat, hal tersebut terjadi di semua Polsek dan kedepan akan kita ambil langkah kerjasama untuk penanganannya sehingga memberikan solusi yang terbaik.
Sementara Ketua FKUB Kecamatan Meliau menyampaikan bahwa Toleransi beragama di Kecamatan Meliau sudah terjalin dengan sangat baik, dalam perayaan Natal yang paling banyak berkunjung silaturahmi kerumah adalah warga Muslim.
“Dalam pelaksanaan Perayaan Natal dari Ormas Islam maupun pemudanya, turut serta dalam membantu pengamanan,” ucap Tosia Yakob.
“Dengan terlaksananya kegiatan ini kami sangat menyambut baik, dan mendukung penuh dalam menjaga dan menciptakan Sitkamtibmas tetap Kondusif di Kecamatan Meliau,” tambahnya.
“Menjelang masuknya tahun politik, isu yang membuat situasi menjadi tidak kondusif pasti akan beredar,” sambung Tosia Yakob.
Dalam tanggapannya Kapolres Sanggau berterimakasih atas kerjasama antar seluruh element masyarakat dan ormas yang ada di Kecamatan Meliau dalam menjaga Sitkamtibmas tetap kondusif.
“Toleransi beragama yang sudah terjalin dengan sangat baik perlu dipertahankan dan terus ditingkatkan sekaligus saling bekerjasama maupun berkolaborasi dalam melaksanakan Evaluasi. Apabila terjadi sesuatu hal, agar segera menyampaikan kepada kami, baik permasalahan SARA maupun lainnya untuk dilakukan penanganan dengan segera,” ungkapnya.
“Inisiasi pelaksanaan rapat anev yang sudah dilaksanakan oleh Camat Meliau, kami sangat apresiasi, demi terjaganya kerukunan beragama, suku dan etnis di Kecamatan Meliau dan dari Polsek Meliau akan membantu dengan memberikan gambaran Sitkamtibmas di Wilayah Kecamatan Meliau,” tukasnya.
Ketua MABM Kecamatan Meliau Raden Jemali dalam kesempatan tersebut menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapolres Sanggau beserta rombongan yang sudah hadir di Kecamatan Meliau bisa melihat langsung situasi dan kondisi yang ada di Kecamatan Meliau.
Jarak tempuh dari Ibukota Kecamatan ke Desa-desa yang ada di Kecamatan Meliau cukup jauh dan medan yang sulit, hal ini perlu menjadi perhatian dengan adanya Kendaraan R4 Dinas Polsek untuk mempermudah pelaksanaan tugas.
“Kondisi Mako Polsek Meliau dibangun pada tahun 1982-1983, dan yang ada saat sekarang hanya ada perawatan berupa perbaikan yang rusak dan penambahan ruangan-ruangan,” ucap Raden Jemali.
Ia menambahkan apapun permasalahan yang terjadi di Kecamatan Meliau, kami Bersama-sama dengan unsur lapisan masyarakat lainnya mampu menyelesaikan permasalahan tersebut dengan baik, dan hal itu sudah menjadi komitmen kami Bersama dalam menjaga dan menciptakan sitkamtibmas tetap kondusif.
“Terkait dengan aktifitas PETI perlu adanya penanganan, untuk memberikan efek jera bagi para pelaku sehingga tidak mencemari lingkungan terutama air sungai yang didgunakan oleh masyarakat,” ungkapnya.
Dalam tanggapannya Kapolres Sanggau mengatakan keterbatasan Personil dan Sarpras yang ada di Polsek Meliau, akan kita maksimalkan. Hal ini sudah kami bahas dalam pengarahan internal, serta kekurangan akan kami usulkan kepada Pemkab Sanggau dan Satuan Atas.
“Masukan yang disampaikan akan kami sampaikan kepada bagian Logistik dan SDM untuk dilakukan pendataan serta dilakukan perencanaan,” ucapnya.
“Terkait dengan penanganan aktifitas PETI, kedepan akan kami bahas secara terinci guna penanganannya, apakah langsung diambil alih Polres ataupun ditangani oleh Polsek Meliau,” tutup Kapolres Sanggau.