Humas Polres Sanggau - Berbagai upaya dan cara dilakukan oleh Bhabinkamtibmas jajaran Polres Sanggau dalan memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19 utamanya didesa binaan, salah satunya adalah mengkampanyekan program Adaptasi Kebiasaan Baru ditengah pandemi Covid-19 agar warga terhindar dari penularannya sekaligus warga dapat lebih produktif.
Kegiatan sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) ditengah pandemi Covid-19 tersebut seperti halnya yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Desa Semuntai Kecamatan Mukok Aipda Anang Suantoro yang dalam kesempatan kali ini menyambangi warga binaannya, Senin (24/5) malam.
Dalam kesempatan sosialisasi AKB tersebut, Bhabinkamtibmas mengajak warga binaannya untuk bersama-sama mematuhi protokol kesehatan sekaligus membiasakan diri untuk menjalankan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.
“Mari kita secara bersama sama menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) ditengah pandemi Covid-19 dengan selalu memakai masker, menjaga jarak dengan orang lain minimal 1,5 meter dan hindari berjabat tangan dengan orang lain,” ucap Aipda Anang.
Masih menurutnya, kita juga masih harus sering melakukan kegiatan cuci tangan memakai sabun antiseptik dengan air yang mengalir setelah keluar rumah maupun setelah aktifitas, kita juga harus menghindari memegang benda benda ditempat umum, upayakan kita selalu membawa hand sanitizer saat keluar rumah dan langsung mandi serta ganti pakaian yang bersih jika baru saja bepergian atau melakukan aktifitas diluar rumah.
“Untuk warga yang memiliki balita dan lansia sebaiknya untuk dirumah saja karena sangat rawan tertular oleh virus ataupun berbagai penyakit dan jika merasa kurang enak badan maupun flu sebaiknya untuk tinggal dirumah saja,” jelas Aipda Anang.
Dirinya juga berpesan apabila ada warga yang sehabis bepergian atau ada sanak saudara yang pulang dari perantauan utamanya dari wilayah pandemi Covid-19 hendaknya melakukan Isolasi Mandiri dan jika mengalami gangguan kesehatan hendaknya segera mungkin untuk menghubungi dan memeriksakan diri ke puskesmas atau dokter terdekat.