Humas Polres Sanggau - Seorang pria yang diduga mengalami Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) inisial RJ menganiaya tetangganya hingga tewas di Dusun Kotup, Desa Tunggul Boyok, Kecamatan Bonti, Kabupaten Sanggau, Kalbar, Sabtu (22/5).
Adapun korbannya yaitu pasangan suami istri insial SM (Suami) dan YL (Istri). SM meninggal dunia ditempat sedangkan sang Istri YL mengalami luka berat, bacokan pada pundak sebelah kiri dan di rawat di Puskesmas Bonti.
Kapolres Sanggau AKBP Raymond M. Masengi, S. IK, MH melalui Kapolsek Bonti, Iptu Efendi menuturkan bahwa pada Sabtu (22/5) Polsek Bonti telah menerima Informasi dari masyarakat bahwa, telah terjadi Penganiayaan Berat di Dusun Kotup, Desa Tunggul Boyok yang mengakibatkan seorang korban meninggal dunia.
“Setelah mendapatkan informasi tersebut Kanit Reskrim Polsek Bonti Aipda Arnol Tua Situmorang beserta 3 orang Personil Polsek Bonti berangkat menuju TKP untuk melakukan Olah TKP, pengumpulan bahan keterangan, mengamankan tersangka dan barang bukti,” ujar Kapolsek.
Kapolsek mengungkapkan berdasarkan keterangan saksisaksi bahwa kronologis kejadian saat SM berserta istrinya YL pulang kerumahnya setelah dari ladang kebun sekira Pukul 10.40 WIB.
“Kemudian setelah Pasutri tersebut masuk ke rumah dan mengunci pintu, dan selang beberapa menit kemudian tiba-tiba pintu didobrak oleh pelaku berinisial RJ. Dan YL yang mau kebelakang terkejut karena RJ sudah melayangkan parang dan terkena pundak sebelah kiri,” ucap Kapolsek.
Lalu, lanjutnya, YL berlari melalui jendela serta berteriak ke suaminya SM untuk lari dari rumah. Setelah lari dari rumah YL pergi mendatangi tetangga (LH) dan meminta tolong bahwa suaminya SM dibacok oleh RJ. Kemudian, LH meminta tolong kepada tetangga sebelah dan melihat RJ keluar dari rumah SM dengan membawa perang, kemudian RJ mengejar LH.
“Setelah beberapa menit LH melihat situasi telah aman dan langsung membawa warga ke rumah menuju rumah SM dan melihat Korban di depan garasi motor sudah bersimbah darah dengan luka bacok di kepala dan perut,” jelas Kapolsek.
"Kemudian setelah itu LH melaporkan kepada kepala wilayah guna melaporkan ke Polsek Bonti," tambahnya.
Kapolsek menuturkan, Berdasarkan keterangan dari Masyarakat setempat, bahwa pelaku RJ Mengalami ODGJ (Orang Dalam Gangguan Jiwa).
Polisi yang mendapati laporan warga langsung bergerak cepat dengan mengamankan tersangka.
“Pelaku sudah kita amankan sementara di Polsek Bonti dengan pengawalan ketat Anggota Polsek. Menurut rencana hari Minggu (23/5) siang pelaku akan kita bawa ke Rumah Sakit Jiwa. Untuk menentukan rumah sakitnya apakah di Singkawang atau Pontianak, kami masih menunggu konfirmasi dari Puskesmas Bonti,” pungkas Kapolsek Bonti Iptu Efendi.
Adapun korbannya yaitu pasangan suami istri insial SM (Suami) dan YL (Istri). SM meninggal dunia ditempat sedangkan sang Istri YL mengalami luka berat, bacokan pada pundak sebelah kiri dan di rawat di Puskesmas Bonti.
Kapolres Sanggau AKBP Raymond M. Masengi, S. IK, MH melalui Kapolsek Bonti, Iptu Efendi menuturkan bahwa pada Sabtu (22/5) Polsek Bonti telah menerima Informasi dari masyarakat bahwa, telah terjadi Penganiayaan Berat di Dusun Kotup, Desa Tunggul Boyok yang mengakibatkan seorang korban meninggal dunia.
“Setelah mendapatkan informasi tersebut Kanit Reskrim Polsek Bonti Aipda Arnol Tua Situmorang beserta 3 orang Personil Polsek Bonti berangkat menuju TKP untuk melakukan Olah TKP, pengumpulan bahan keterangan, mengamankan tersangka dan barang bukti,” ujar Kapolsek.
“Kemudian setelah Pasutri tersebut masuk ke rumah dan mengunci pintu, dan selang beberapa menit kemudian tiba-tiba pintu didobrak oleh pelaku berinisial RJ. Dan YL yang mau kebelakang terkejut karena RJ sudah melayangkan parang dan terkena pundak sebelah kiri,” ucap Kapolsek.
Lalu, lanjutnya, YL berlari melalui jendela serta berteriak ke suaminya SM untuk lari dari rumah. Setelah lari dari rumah YL pergi mendatangi tetangga (LH) dan meminta tolong bahwa suaminya SM dibacok oleh RJ. Kemudian, LH meminta tolong kepada tetangga sebelah dan melihat RJ keluar dari rumah SM dengan membawa perang, kemudian RJ mengejar LH.
“Setelah beberapa menit LH melihat situasi telah aman dan langsung membawa warga ke rumah menuju rumah SM dan melihat Korban di depan garasi motor sudah bersimbah darah dengan luka bacok di kepala dan perut,” jelas Kapolsek.
"Kemudian setelah itu LH melaporkan kepada kepala wilayah guna melaporkan ke Polsek Bonti," tambahnya.
Kapolsek menuturkan, Berdasarkan keterangan dari Masyarakat setempat, bahwa pelaku RJ Mengalami ODGJ (Orang Dalam Gangguan Jiwa).
Polisi yang mendapati laporan warga langsung bergerak cepat dengan mengamankan tersangka.
“Pelaku sudah kita amankan sementara di Polsek Bonti dengan pengawalan ketat Anggota Polsek. Menurut rencana hari Minggu (23/5) siang pelaku akan kita bawa ke Rumah Sakit Jiwa. Untuk menentukan rumah sakitnya apakah di Singkawang atau Pontianak, kami masih menunggu konfirmasi dari Puskesmas Bonti,” pungkas Kapolsek Bonti Iptu Efendi.