Humas Polres Sanggau - Kapolsek Mukok, Ipda Suharyanto menyampaikan bahwa hari ini dilakukan penindakan berupa pengecekan terhadap 21 kendaraan yang melintas di Pos Penyekatan antar Kabupaten (Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Sekadau) yang terletak di Semuntai, Kecamatan Mukok, Kabupaten Sanggau, Kalbar, Jumat (7/5).
“Hari ini sudah dilakukan penindakan. Ada 21 kendaraan yang kami cek dengan 41 penumpang. Yang diputar balik belum ada,” katanya.
Selain itu, sebanyak 7 orang yang dilakukan tes swab antigen di Pos Penyekatan di Semuntai. Hasilnya semua negatif.
“Yang di tes swab antigen sebanyak 7 orang dan semua negatif. Jadi kami lewatkan, Sesuai dengan Pergub, orang melintas antar wilayah Kabupaten harus membawa hasil swab antigen,” tegasnya.
Selain itu, ada juga pelintas yang melintas karena tugas dari Instansi dan perusahaan swasta. “Ada juga yang memang pulang untuk menemui keluarga, Tentu dengan persyaratan seperti membawa surat hasil swab antigen,” ujarnya.
Namun, Lanjutnya, Indikasi mudik masih belum mengalami peningkatan signifikan. Kendaraan yang dicek tentu diseleksi khusus kendaraan penumpang.
“Untuk kendaraan ekspedisi atau yang membawa bahan-bahan kebutuhan belum kami lakukan tindakan, dikhawatirkan akan menghambat distribusi barang antar wilayah,” pungkasnya.
“Hari ini sudah dilakukan penindakan. Ada 21 kendaraan yang kami cek dengan 41 penumpang. Yang diputar balik belum ada,” katanya.
Selain itu, sebanyak 7 orang yang dilakukan tes swab antigen di Pos Penyekatan di Semuntai. Hasilnya semua negatif.
“Yang di tes swab antigen sebanyak 7 orang dan semua negatif. Jadi kami lewatkan, Sesuai dengan Pergub, orang melintas antar wilayah Kabupaten harus membawa hasil swab antigen,” tegasnya.
Selain itu, ada juga pelintas yang melintas karena tugas dari Instansi dan perusahaan swasta. “Ada juga yang memang pulang untuk menemui keluarga, Tentu dengan persyaratan seperti membawa surat hasil swab antigen,” ujarnya.
Namun, Lanjutnya, Indikasi mudik masih belum mengalami peningkatan signifikan. Kendaraan yang dicek tentu diseleksi khusus kendaraan penumpang.
“Untuk kendaraan ekspedisi atau yang membawa bahan-bahan kebutuhan belum kami lakukan tindakan, dikhawatirkan akan menghambat distribusi barang antar wilayah,” pungkasnya.