Aiptu Kotijan Sosialisasi Wabah PMK Ke Peternak Kambing


Humas Polres Sanggau - Dalam upaya mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di wilayah Kecamatan Kapuas, Bhabinkamtibmas Polsek Kapuas melaksanakan kegiatan sosialisasi pecegahan penyebaran PMK kepada para pedagang dan peternak Kambing.

Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, Bhabinkamtibmas Polsek Kapuas mendatangi Kandang Kambing milik Sdr. Basarudin di RT 4 Lingkungan Kantu, Kelurahan Tanjung Sekayam Kecamatan Kapuas, Rabu (13/7).

Sosialisasi wabah penyakit mulut dan kuku tersebut dilaksanakan oleh Aiptu Kotijan dengan mengedukasi dan memberikan himbauan kepada pengelola peternakan di wilayah Binaannya.

Ketika dikonfirmasi tentang sosialisasi tersebut, Aiptu Kotijan mengatakan bahwa pedagang dan peternak Kambing merupakan garda terdepan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari sektor peternakan, untuk itu pihaknya melakukan sosialisasi tentang wabah PMK yang dapat menular pada hewan ternak seperti Sapi, Kambing dan domba.

“Untuk mengantisipasi penularan PMK khususnya hewan Kambing, perlu kita berikan pemahaman secara jelas kepada para peternak di wilayah Kecamatan Kapuas tentang faktor faktor apa saja yang dapat mempengaruhi timbulnya PMK termasuk kepada pengelola peternakan milik Sdr. Basarudin yang memiliki Kambing sebanyak 8 ekor di kandangnya,” ujarnya.

Selain itu, Aiptu Kotijan mengatakan, dalam kegiatan sosialisasi di peternakan warga tersebut, pihaknya memberikan himbauan kepada pengelola peternakan agar selalu memperhatikan kesehatan hewan ternak, kebersihan hewan dan kandang serta keamanan tempat penampungan hewan.

“Kita juga menyampaikan tentang ciri-ciri hewan yang terjangkit PMK, antara lain, suhu tinggi, lendir di mulut, lempuh di hidung, lidah menjulur, nafsu makan berkurang, kaki pincang, luka di kaki yang berbatasan dengan kuku atau luka pada celah kuku atau kuku bisa lepas dan nafas cepat,” terangnya.

Lebih lanjut, Aiptu Kotijan menjelaskan bahwa giat sosialisasi tersebut dilakukan Polsek Kapuas sebagai upaya membantu Pemerintah dalam melakukan pengawasan dan penutupan lalulintas keluar masuk hewan ternak khususnya Sapi, kerbau, kambing dan domba.

“Sejauh ini, selama kegiatan sosialisasi di peternakan milik Sdr. Basarudin berlangsung kondisi hewan ternak di peternakan tersebut dalam keadaan sehat dan tidak terdapat penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak,” tukas Aiptu Kotijan.

Postingan terkait: