Humas Polres Sanggau - Bertempat di Gedung Pamong yang berlokasi di Dusun Meliau Hilir Desa Meliau Hilir Kecamatan Meliau telah dimulai kegiatan sosialisasi pembauran kebangsaan bagi para tokoh dengan Tema “peningkatan persatuan dan kesatuan bangsa melalui keberagaman suku, ras, dan adat istiadat” di Desa Meliau Hilir dan Desa Meliau Hulu, Selasa (26/7).
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Badan Kesbangpol Pemkab Sanggau Antonius, S.Sos, Ketua Forum Pembauran Kebangsaan Kabupaten Sanggau Hermesdik, SH, M.Si, Anggota DPRD Sanggau Yulius Tehau, S.P, Camat Meliau Tang, S.Sos, Kapolsek Meliau Iptu Nana Supriatna, Danramil Meliau diwakili oleh Babinsa Serda Sutrisno, Kades Meliau Hilir Iwan, Kades Meliau Hulu Alpiansyah serta peserta kegiatan terdiri dari para pimpinan ormas, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh pemuda Desa Meliau Hilir dan Desa Meliau Hulu.
Dalam sambutannya Kepala Badan Kesbangpol Pemkab Sanggau menyampaikan ucapan terima kasih atas animo dan kehadiran para peserta kegiatan.
Antonius juga menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi pembauran kebangsaan di Kecamatan Meliau diselenggarakan oleh Badan Kesbangpol Pemkab Sanggau melalui langkah mengumpulkan para tokoh dari berbagai etnis dan agama untuk turut menjaga kondusivitas situasi dalam keberagaman maupun toleransi.
“Upaya memperkuat pondasi kekuatan bangsa yaitu Pancasila dan UUD 1945 melalui penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sehingga rasa persatuan dan kesatuan dapat terjalin dengan baik dan perselisihan berlatar belakang SARA dapat diminimalisir,” tukasnya.
Sementara Ketua Forum Pembauran Kebangsaan Kabupaten Sanggau Hermesdik dalam sambutannya menyampaikan tujuan sosialisasi pembauran kebangsaan yaitu untuk membangkitkan rasa dan semangat kebangsaan demi mendorong terwujudnya kehidupan yang harmonis dengan menciptakan suasana keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam penjelasnnya, tentang wawasan kebangsaan dari aspek sosial dan budaya guna menumbuhkan kesadaran bahwa pembinaan moral dan akhlak serta kerukunan hidup umat beragama merupakan syarat utama dalam mengatasi permasalahan bangsa.
Hermesdik memaparkan tentang dasar hukum pembentukan dan struktur organisasi pembauran kebangsaan dari tingkat provinsi sampai ke tingkat desa. Serta menjelaskan tentang riwayat terjadinya konflik kekerasan di Indonesia, penyebab akar konflik, dan cara mengatasi konflik.
Dalam kegiatan yang sama, Kapolsek Meliau Iptu Nana Supriatna menyampaikan tujuan utama dari sosialisasi tersebut yaitu permintaan agar masyarakat dapat menjadi warga negara yang baik dengan cara menumbuhkan rasa kebanggaan sebagai warga negara Indonesia.
“Metode untuk menjadi warga negara yang baik yaitu melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai Pancasila (berusaha menjadi warga negara yang mematuhi aturan tertulis yang dikeluarkan oleh Pemerintah maupun aturan tidak tertulis berupa norma-norma yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari),” ujarnya.
Kapolsek juga memaparkan tentang pengelolaan situasi kamtibmas yang telah dilaksanakan oleh Polsek Meliau yaitu melalui tahapan kegiatan preemtif, preventif, dan represif. Hal tersebut dapat terlaksana dengan baik melalui pemberdayaan dan optimalisasi kerjasama dengan masyarakat sehingga sampai saat ini situasi umum Kecamatan Meliau dalam keadaan kondusif.
“Saya Himbau agar masyarakat harus mampu menjadi Polisi bagi diri sendiri yaitu tidak menjadi penyebab maupun sumber konflik dan berusaha membantu mencegah timbulnya akar masalah di masyarakat,” tukas Kapolsek.
Kegiatan sosialisasi pembauran masyarakat di Kecamatan Meliau diselenggarakan oleh Badan Kesbangpol Pemkab Sanggau terhadap para tokoh di Desa Meliau Hilir dan Desa Meliau Hulu bertujuan untuk menambah wawasan dan memberikan pemahaman tentang pembauran kebangsaan sehingga para tokoh tersebut dapat mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari sekaligus dapat menyebarluaskan pemahaman tersebut kepada masyarakat di lingkungan masing-masing.