Humas Polres Sanggau - Kapolres Sanggau AKBP Ade Kuncoro Ridwan, S.I.K menghadiri kegiatan Dialog Jaga Pangan Kabupaten Sanggau dengan tema “Strategi Bersama Menghadapi Krisis Pangan Dunia” yang dilaskanakan di aula pertemuan lantai I Kantor Bupati Sanggau, pada Jumat 29 Juli 2022.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian Dr. Jan S. Maringka, Inspektur II Tin Latifah, SP, M.Si, Inspektur III Fuadi, Ak, MPA, Inspektur IV drh. IGMN Kuswandana, M.M, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat Ir. Muhammad Munsif, M.M, Kepala BPTP Balitbangtan Anjar Suprapto, STP, .M.P, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Pontianak drh Amir Hasanuddin, M.M, Kadis Dinas TPH Prov. Kalimantan Barat Ir. Florentinus Anum, M.Si, Bupati Sanggau Paulus Hadi, S.IP., M.SI., Dandim 1204/Sgu Letkol Inf. Bayu Yudha Pratama, S.E., M.SI., Kajari Sanggau Dr. Anton Rudiyanto, S.H., M.H, Para Kepala OPD Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau, Para Penyuluh Pertanian Kabupaten Sanggau serta kelompok Tani Kabupaten Sanggau.
Bupati Sanggau dalam sambutannya mengucapkan selamat datang di Kabupaten Sanggau, terimakasih atas pelaksanaan kegiatan dialog jaga pangan, istimewa dikunjungi langsung oleh Irjen Kementan.
“Kerja pangan tidak bisa dengan ego sektoral, kaitan dengan kebijakan, infrastruktur dan komitmen bersama. Adanya kawasan hutan dan penduduk miskin sekitar 4,8 % sehingga kegiatan pemerintah tidak bisa dilakukan, masyarakat cenderung berladang,” ucapnya.
Bupati Sanggau mengungkapkan Pentingnya infrastruktur untuk mendukung transportasi dan distribusi pangan.
Terkait PMK, Paolus Hadi mengatakan sanggau saat sekarang Zero Kasus. Perbatasan menjadi tantangan Kabupaten Sanggau, PLBN telah terbuka, meningkatkan produksi beberapa komuditi.
“Kenaikan harga pupuk menjadi fenomana, pada saat harga TBS naik harga pupuk naik, namun pada saat harga TBS turun harga pupuk tidak turun, APBD terbatas sehingga tidak dapat memberikan bantuan dan solusi untuk strategi dukungan ke masyarakat,” ujarnya.
Bupati Sanggau Berusaha mensupport petani dan peladang melalui aturan terkait kearifan lokal, akan dicoba merubah strategi dan metode untuk beralih pertanian dengan membakar ladang dengan tanpa membakar ladang.
Jan S. Maringka menggungkapkan dalam rangka mengoptimalkan pencapaian target program strategis, program prioritas dan program super prioritas Kementerian Pertanian, Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian (Itjentan) melakukan refokusing kebijakan pengawasan melalui tagline “Jaga Pangan, Jaga Masa Depan”.
“Sebagai salah satu fungsi kontrol internal, keberadaan Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) memiliki peran penting dalam penyelenggaraan good governance untuk mengawal tercapainya Misi Kementerian Pertanian yaitu Mewujudkan ketahanan pangan, Meningkatkan nilai tambah dan daya saing pertanian, serta Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan prasarana Kementerian Pertanian,” ucapnya.
Dirinya juga mengatakan bahwa tugas dan fungsi pengawasan akan semakin optimal jika dilaksanakan secara terpadu sinergi dengan Aparatur Pengawas Intern Pemerintah (APIP) lainnya seperti Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan instansi penegak hukum lainnya, seperti Kejaksaan Republik Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
“Sinergi Unit Eselon I Lingkup Kementerian Pertanian, BPKP, BPK dan Aparat Penegak Hukum (APH) Melalui Jaga Pangan Jaga Masa Depan merupakan sebuah inisiatif Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian dalam rangka mendukung komitmen Kementerian Pertanian membangun Ketahanan Pangan dalam rangka mewujudkan Kedaulatan Pangan dengan mengedepankan fungsi pencegahan dan early warning system,” unckapnya.
“Mari kita jaga terus sinergi dan integritas untuk mengawal Ketahanan Pangan sehingga tercapai secara tepat waktu, tepat mutu, dan tepat sasaran,” tutup Jan S. Maringka.
Kegiatan Dialog Jaga Pangan dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian RI bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau dengan tujuan menjaga sinergitas dan integritas antar instansi / sektoral untuk mengawal tercapainya Misi Kementerian Pertanian yaitu Mewujudkan ketahanan pangan, Meningkatkan nilai tambah dan daya saing pertanian, serta Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan prasarana Kementerian Pertanian.