Humas Polres Sanggau - Pengecekan terhadap banjir yang melanda Desa Balai Sebut, Kecamatan Jangkang, Kabupaten Sanggau, telah dilakukan pada Kamis pagi, 17 Oktober 2024, sekitar pukul 08.30 WIB.
Banjir yang terjadi akibat curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir ini menyebabkan air meluap hingga merendam pemukiman warga di dua dusun, yaitu Dusun Balai Sebut dan Dusun Engkasai.
Pengecekan lapangan dipimpin oleh Kapolsek Jangkang, Iptu Santoso Herubimo, bersama Kasi Pemerintahan Desa Mateus, anggota Polsek Jangkang, serta personel dari Koramil Jangkang.
Tim gabungan ini memastikan situasi terkendali sekaligus memberikan edukasi kepada warga terkait langkah-langkah keselamatan yang harus diambil saat banjir terjadi.
Dari hasil pengecekan di Dusun Balai Sebut, ketinggian air bervariasi antara 30 cm hingga 50 cm. Banjir telah merendam setidaknya 30 rumah warga di dusun ini. Sementara di Dusun Engkasai, ketinggian air mencapai 40 cm hingga 60 cm, dengan jumlah rumah terdampak sebanyak 15 rumah. Secara total, 45 rumah di dua dusun tersebut terdampak banjir.
Dalam keterangannya, Kapolsek Jangkang, Iptu Santoso Herubimo, mengimbau warga untuk tetap waspada, terutama terhadap bahaya aliran listrik.
“Kami mengingatkan kepada seluruh warga agar memutus aliran listrik di rumah masing-masing jika ada kontak atau sakelar yang terendam air. Keselamatan adalah prioritas utama, terutama saat banjir seperti ini,” tegas Kapolsek.
Selain itu, tim juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk membentuk posko darurat penanggulangan bencana. Posko ini nantinya akan digunakan sebagai pusat informasi dan tempat penampungan sementara bagi warga yang rumahnya tidak dapat dihuni akibat banjir.
Meskipun ketinggian air masih terpantau stabil, Kapolsek Santoso mengingatkan bahwa debit air bisa saja meningkat jika hujan deras terus berlanjut.
“Curah hujan di wilayah ini cukup tinggi, sehingga kami meminta masyarakat tetap siaga. Tidak menutup kemungkinan ketinggian air akan bertambah,” ujar Iptu Santoso.
Saat ini, belum ada laporan korban jiwa akibat banjir, namun pihak kepolisian dan TNI bersama pemerintah desa terus memantau perkembangan situasi. Jika diperlukan, evakuasi terhadap warga akan segera dilakukan guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Banjir di Kecamatan Jangkang kali ini merupakan salah satu yang terbesar dalam beberapa bulan terakhir, dan pemerintah daerah diimbau untuk segera mengambil tindakan cepat dalam menyalurkan bantuan, terutama bagi warga yang terdampak paling parah.