Humas Polres Sanggau - Kapolres Sanggau AKBP Ade Kuncoro Ridwan, S.I.K didampingi Bupati Sanggau Paolus Hadi, S.IP, M.SI., pimpin Apel Gelar Pasukan secara Serentak Dalam Rangka Operasi Terpusat “Lilin Kapuas Tahun 2022” di wilayah Hukum Polres Sanggau. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Halaman Mapolres Sanggau Jl. Jenderal Sudirman Kelurahan Beringin Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau, Kamis (22/12).
Hadir dalam kegiatan Apel Gelar Pasukan Dandim 1204 Sanggau Letkol Inf Bayu Yudha Pratama, Ketua PN Sanggau Haklainul Dunggio, SH., MH., Para PJU Polres Sanggau, Kasi Intel Kejari Sanggau Fredy Wiryawan, SH., Kepala BPBD Kabupaten Sanggau Siron, S.Sos., Kepala DISHUB Kabupaten Sanggau Drs. Anselmus, Subdenpom XII/1-2 Sanggau Lettu Cpm Satoso, Ketua MPC PP Kabupaten Sanggau Suherman, Kabid Yankes Dinkes Kabupaten Sanggau Bassilinus S.K.M., Kasat Pol PP Sanggau Victorianus, Pers Kodim 1204 Sanggau, Pers BPBD Kabupaten Sanggau, Pers Pemuda Pancasila, Pers Safety Public Center DINKES Kabupaten Sanggau, Pemuda Pancasila Kab Sanggau, Satpol PP Kabupaten Sanggau, Pemuda MABM Sanggau, serta seluruh Personil Polres Sanggau.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Sanggau membacakan amanat Kapolri Jendral Polisi Drs. Listyo Sigid Prabowo, M.Si yang menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya, kepada seluruh pihak yang telah mengikuti apel gelar pasukan Operasi Lilin 2022.
“Apel Gelar Pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan personel maupun sarana prasarana. Dengan demikian, diharapkan pengamanan dapat terselenggara secara optimal dan sinergi, sehingga perayaan Natal 2022 serta Tahun Baru 2023 mampu berjalan dengan kondusif,” ucapnya.
Laju pertumbuhan Covid-19 di Indonesia sudah terkendali, sehingga pemerintah memberikan pelonggaran berbagai aktifitas masyarakat termasuk Nataru dengan menetapkan seluruh wilayah berada pada PPKM Level 1.
“Momentum Nataru selalu ditunggu oleh masyarakat Indonesia di setiap penghujung tahun dengan melaksanakan berbagai kegiatan, berimplikasi terhadap meningkatnya mobilitas masyarakat, sebagaimana hasil survei dari Kemenhub, bahwa diperkirakan akan ada 44,17 juta orang melakukan pergerakan pada Nataru tahun ini,” katanya.
“Polri dengan dukungan TNI, Pemerintah Daerah, Mitra Kamtibmas serta stakeholder terkait menggelar Operasi Kepolisian Terpusat dengan sandi Operasi Lilin 2022 selama 11 hari, mulai 23 Desember 2022 s.d. 2 Januari 2023, serta dilanjutkan dengan KRYD mulai 3 Januari s.d. 9 Januari 2023,” tambahnya.
Kapolri mengungkapkan, Operasi Lilin 2022 melibatkan 166.322 personel gabungan yang ditempatkan pada 1.845 pos pengamanan, 695 pos pelayanan dan 89 pos terpadu, guna mengamankan 52.636 objek pengamanan.
Berbagai hal dipersiapkan dalam rangka mengamankan kegiatan Nataru, agar masyarakat merasa nyaman dan aman sebagaimana perintah dari Presiden Joko Widodo.
“Saya minta persiapan seluruh sektor dan stakeholder dalam mengantisipasi gangguan dan masalah seat natal dan tahun baru ini betul-betul disiapkan, agar masyarakat merasa nyaman dan juga aman,” pesannya.
Pada pengamanan Nataru, terdapat berbagai potensi gangguan yang harus diwaspadai antara lain pertama, Sisi kesehatan terhadap potensi terjadinya lonjakan Covid-19, dengan kemunculan subvarian baru omicron BN.1 yang lebih cepat menular, lakukan penguatan prokes pada lokasi-lokasi dengan tingkat interaksi tinggi, imbau masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi booster guna meningkatkan imunitas dan optimalkan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi.
“Dan kedua, Sisi keamanan terdapat beberapa potensi gangguan yang juga perlu diwaspadai, seperti kemacetan maupun kecelakaan lalu lintas jalan dan penyeberangan antar pulau, serta kepadatan pada bandara, terminal dan Pelabuhan,” tambahnya.
Selanjutnya terkait kejahatan konvensional, Berdasarkan anev tahun 2021, kejahatan paling tinggi terjadi pada bulan Desember didominasi oleh jenis kejahatan konvensional,tingkatkan patroli pada daerah rawan dan objek vital serta lakukan sosialisasi guna meningkatkan standar keamanan lingkungan dan tempat tinggal, terutama kepada masyarakat yang akan berpergian.
Untuk Ancaman terorisme juga menjadi potensi gangguan yang serius, Kapolri menekankan bahwa aksi terorisme seperti di Polsek Astana Anyar tidak boleh terjadi, kedepankan deteksi dini dan preventive strike guna mencegah aksi-aksi terorisme, serta lakukan penjagaan ketat pada pusat keramaian. maupun tempat ibadah yang berpotensi menjadi target serangan teror.
“Sedangkan terkait ancaman bencana alam, Persiapkan tim tanggap bencana, tim rehabilitasi dan sarana prasarana pendukung, disertal penguatan serta edukasi tanggap bencana kepada masyarakat. sehingga kita mampu melakukan quick response guna memitigasi bencana,” jelasnya.
Selanjutnya terkait pengendalian ketahanan pangan dan BBM, Lakukan monitoring di lapangan bersama Satgas Pangan dan stakeholder terkait guna memastikan ketersediaan pasokan pangan, Imbau para pelaku usaha agar tidak melakukan penimbunan atau menahan stok yang tentunya dapat menyebabkan kelangkaan, maupun kenaikan harga.
“Apabila terdapat upaya spekulan, lakukanlah gakkum secara prosedural, namun jangan sampai mengganggu distribusi dan ketersediaan pangan di lapangan. Begitu juga dengan BBM, lakukan koordinasi dengan Pertamina, Pemerintah Daerah dan stakeholder terkait, guna memastikan ketersedian stok BBM, serta pastikan berbagai layanan pertamina yang disiapkan dapat melayani masyarakat dengan baik,” terangnya.
Khusus pengamanan ibadah Natal, Kapolri berpesan pastikan setiap lokasi ibadah dilakukan sterilisasi melibatkan TNI, BNPT, Jibom-Brimob K-9 dan Densus 88/ AT. Selain itu, libatkan juga elemen masyarakat termasuk Ormas keagamaan dalam pengamanan badah Natal sebagai wujud toleransi beragama.
Pada pengamanan perayaan malam tahun baru, lakukan pengetatan izin kegiatan keramaian dengan melakukan assesmen bekerjasama dengan penyelenggara dan stakeholder terkait, terutama kegiatan-kegiatan yang melibatkan massa dalam jumlah besar. Hal ini guna mengantisipasi potensi kerumunan yang dapat menimbulkan korban.
“Guna mendukung berbagai upaya pengamanan pada Operasi Lilin 2022, optimalkan peran Command Center yang dilengkapi dengan berbagai fitur dan terintegrasi dengan CCTV di lapangan, sehingga upaya pengawasan maupun pengambilan keputusan dapat diambil secara cepat, serta tepat guna menghadapi perkembangan dinamika situasi di lapangan,” ungkapnya.
Perkuat strategl komunikasi publik melalui berbagai saluran komunikasi. Pastikan setiap pemberian informasi tidak hanya sent, namun juga delivered, sehingga masyarakat betul-betul terbantu dengan informasi yang diberikan.
“Keberhasilan pengamanan Operasi Lilin 2022 merupakan tanggung jawab bersama yang harus dapat kita selesaikan, kepada seluruh personel pengamanan agar senantiasa memperkuat sinergisitas dan soliditas selama pelaksanaan tugas, dengan sinergisitas dan soliditas yang baik maka masyarakat dapat melaksanakan ibadah natal dengan khidmat serta merayakan tahun baru dengan penuh suka cita,” pesannya.
“Kepada seluruh personel pengamanan jadikan pengamanan Nataru sebagai sebuah kebanggaan, laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, profesional humanis dan pahami tugas maupun fungsinya masing- masing sesuai rencana operasi dengan mengedepankan langkah prediktif serta deteksi dini,” harap Kapolri.
Dirinya menambahkan, senantiasa menjaga kesehatan dan terus meningkatkan keimanan, serta ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta niatkan setiap pelaksanaan tugas sebagai ibadah, Tanamkanlah dalam diri, bahwa apa yang kita lakukan merupakan wujud pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara, serta merupakan bagian dari ibadah itu sendiri.
“Selamat Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Semoga cahaya dan cinta kasih Tuhan senantiasa memenuhi setiap relung hati kita, sehingga dapat membawa kebaikan serta optimisme di tahun baru, demi mewujudkan Indonesia Emas 2045 yang kita cita-citakan bersama,” pungkasnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan Pengecekan Pos Pengamanan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di Komplek Pasar Pujasera bersama FORKOPIMDA, Stakeholder dan didampingi PJU Polres Sanggau.
Pelaksanaan kegiatan Apel Gelar Pasukan serentak terpusat Tahun 2022 dalam rangka Operasi Kewilayahan “Lilin Kapuas Tahun 2022” sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan personel maupun sarana prasarana bersama Stakeholder dan unsur terkait dalam pelaksanaan pengamanan secara optimal dan sinergi, sehingga perayaan Natal 2022 serta Tahun Baru 2023 (Nataru) dapat berjalan dengan kondusif khususnya di wilayah Kabupaten Sanggau.